Gua Batu Cermin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 2:
 
'''Gua batu cermin''' adalah gua atau terowongan yang terdapat di bukit batu yang gelap di [[Labuan Bajo]], [[Manggarai Barat]], [[Flores]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]].<ref name="Indonesia's Official Tourism Website"> {{cite web|url= http://www.indonesia.travel/id/destination/96/gua-batu-cermin| title= ''Gua Batu Cermin''| publisher= indonesia.travel| accessdate= 7 Juni 2014.15.00}} </ref>
Luas gua ini 19 hektar, dan tingginya sekitar 75 [[meter]].<ref name="Made Asdhiana"> {{cite web|url= http://travel.kompas.com/read/2012/06/11/09034788/Goa.Batu.Cermin.Mana.Cerminnya| title= ''Goa Batu Cermin, Mana Cerminnya?''| publisher= travel.kompas.com| accessdate= 7 Juni 2014.15.00}} </ref> Sinar [[matahari]] masuk ke gua melalui dinding-dinding gua, dan memantulkan cahayanya di dinding batu sehingga merefleksikan cahaya kecil ke areal lain dalam gua sehingga terlihat seperti cermin.<ref name="Indonesia's Official Tourism Website"> </ref> [[Stalagtit]] dan [[stalagmit]] dalam gua terlihat berkilauan saat disinari cahaya senter maupun cahaya matahari.<ref name=Afif Farhan"> {{cite web|url= http://travel.detik.com/read/2012/10/04/182633/2054934/1383/kilau-batu--misteri-fosil-penyu-di-gua-batu-cermin| title= ''Kilau Batu & Misteri Fosil Penyu di Gua Batu Cermin''| publisher= travel.detik.com| accessdate= 7 Juni 2014.15.30}} </ref> Kilauan ini disebabkan oleh kandungan [[garam]] di dalam [[air]] yang mengalir di saat turun [[hujan]].<ref name=Afif Farhan"> </ref> Hal inilah yang membuat masyarakat sekitar menyebut gua ini denga gua batu cermin.<ref name="Indonesia's Official Tourism Website"> </ref>
 
==Sejarah ==
 
Gua batu cermin ditemukan oleh [[Theodore Verhoven]], seorang [[pastor]] [[Belanda]] sekaligus juga sebagai seorang [[arkeolog]].<ref name="Made Asdhiana"> </ref> Gua tersebut ditemukan pada tahun [[1951]].<ref name="Made Asdhiana"> </ref> Verhoven mengemukakan bahwa dahulu Pulau Flores berada di dasar [[laut]].<ref name="Made Asdhiana"> </ref> Pernyataan ini berdasarkan temuan [[koral]] dan [[fosil]] [[satwa]] laut yang menempel di dinding gua seperti fosil [[kura-kura]].<ref name="Made Asdhiana"> </ref>
 
==Referensi==