Hialin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1:
[[File:Spleen_hyaloserositis_-b-_high_mag.jpg|thumb|Gambar hasil [[mikrograf]] [[limpa]] dengan daerah hialin yang memiliki [[materi]] berwarna merah muda. Limpa ini mengalami peradangan dan telah diwarnai dengan [[pewarnaan hematoxylin dan eosin]].]]
Hialin memiliki arti [[transparan]] atau tidak berwarna.<ref name="Hartanto."> Kata ini berasal dari bahasa Yunani ''hyalos'' yang artinya [[kaca]].<ref name="Hartanto.">
==Benda Hialin==
Benda hialin adalah inklusi yang bersifat [[eosinofilik]] [[homogen]] di dalam [[sitoplasma]] [[sel epitel]].<ref name="Hartanto."> Pada bagian [[tubulus]] [[ginjal]], benda hialin juga ditemukan menunjukkan butiran [[protein]] yang diserap ulang dari bagian [[lumen]].<ref name="Hartanto.">Hartanto H. 2001. ''Kamus Ringkas Kedokteran Stedman''. Jakarta : EGC.</ref>Namun benda hialin tersebut bukanlah hialin yang sebenarnya.<ref name="Sudiono et al."/> Benda hialin pada lumen sebenarnya adalah suatu jenis [[protein]] yang disebut [[albumin]], namun protein ini telah mengalami pembekuan di dalam lumen.<ref name="Sudiono et al."/> Jika ditemukan benda hialin, biasanya jaringan epitel dari tubulus telah menjadi kecil karena [[atrofi]].<ref name="Sudiono et al."/> Biasanya bagian [[glomerulus]] ginjal tidak mengalami kelainan, hanya beberapa yang akan mengalami [[degenerasi]] hialin.<ref name="Sudiono et al."/>
==Jaringan Ikat==
Pada jaringan ikat juga terdapat benda hialin dan dapat mengalami degenerasi.<ref name="Sudiono et al."/> Hialin biasanya merupakan perubahan dalam sel atau ruang [[ekstraseluler]] berupa [[massa]] homogen yang terlihat cerah.<ref name="Sudiono et al."/> Benda hialin ini akan berwarna merah muda bila diberikan warna dengan pewarnaan [[hematoxylin]] dan [[eosin]].<ref name="Sudiono et al."/> Akan terjadi juga peristiwa [[hialinisasi]], yang merupakan proses akhir dari berbagai proses pada sel [[parenkim]] maupun pada [[sel jaringan ikat]].<ref name="Sudiono et al.">Sudiono J, Kurniadhi B, Hendrawan A, Djimantoro B. 2001. ''Penuntun Praktikum Patologi Anatomi''. Jakarta : EGC.</ref>
= Rujukan =
{{Reflist}}
|