Tulung, Tulung, Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Asal-muasal dukuh Berdiri sekitar akhir tahun 1950-an kebanyakan ingin berdagang, wilayah berbatasan: di sebelah Selatan dengan wilayah Dukuh Selogringging, di sebelah barat perbatasan dengan dukuh Tulung, Disebelah Utara perbatasan dengan Dukuh Delukan,
Baris 21:
'''Dukuh Prapatan Tulung'''
 
Asal-muasal dukuh Berdiri sekitar akhir tahun 1950-an kebanyakan ingin berdagang, wilayah berbatasan: di sebelah Selatan dengan wilayah Dukuh Selogringging, di sebelah barat perbatasan dengan dukuh Tulung, Disebelah Utara perbatasan dengan Dukuh Delukan, dan di sebelah timur berpbatasan dengan wilayah kelurahan Pucang. bermula dari para pendahulu pendahuludengan hijrahnya 4 keluarga yang mendiami Prapatan Tulung yaitu Keluarga Hadi Sumarto (asal dari Dukuh Pepen), Keluarga Parto Rebo (asal dari Dukuh Tulung), Keluarga Yatno Sugito (Mbah Iman)-(asal dari Dukuh Tulung), Keluarga Ibu Sikus (asal dari Dukuh Tulung). Pada Masa itu Jalan perempatan Tulung masih berupa jalan Tanah/batu belum ber-aspal yang terkenal dengan pohon Pule (Pohon untuk obat/jamu). Tahun 1970-an sudah berkembang dengan datangnya keluarga baru yang ikut bermukim di dukuh Prapatan tulung. Akhir Tahun 1970 Keluarga Besar Prapatan Tulung Semakin berkembang dengan didiami dari keluarga besar Warga Prapatan Tulung. (Keluarga. Sahri, Bakdi, Kusnaini, Prapto Tarno, Amir, Ibu sisri, Sri Harmanto, Tatin, Bari, Darosi, Daroji, Nyodi, Ratno (Lor), Warsi, Ratno (Kidul), Salim, Darmo Kasdi, Warto, Wardi, Sarmo, Yono, Ibu Sikus, Yatno Sugito, Parto Rebo, Hadi Sumarto. Kasimin, Anwar, Kasimin, Ibu Darmo Mar. Selain itu ada non warga (Dul Rosid, Sujarwo)
 
'''Aneka Usaha Dagang'''