Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bthohar (bicara | kontrib)
added content
Baris 63:
== Seni Zen ==
Dari [[abad ke-12]] dan [[abad ke-13]], perkembangan lebih lanjut ialah seni [[Zen]], mengikuti perkenalan aliran ini oleh [[Dogen]] dan [[Eisai]] setelah mereka pulang dari Tiongkok. Seni Zen sebagian besar memiliki ciri khas lukisan asli (seperti [[sumi-E]] dan [[Enso]]) dan puisi (khususnya [[haiku]]). Seni ini berusaha keras untuk mengungkapkan intisari sejati dunia melalui gaya impressionisme dan gambaran tak terhias yang tak "dualistik". Pencarian untuk penerangan "sesaat" juga menyebabkan perkembangan penting lain sastra derivatif seperti [[Chanoyu]] (upacara minum teh) atau [[Ikebana]]; seni merangkai bunga. Perkembangan ini sampai sejauh pendapat bahwa setiap kegiatan manusia merupakan sebuah kegiatan seni sarat dengan muatan spiritual dan estetika, pertama-tama apabila aktivitas itu berhubungan dengan teknik pertempuran ([[seni beladiri]]).
 
Zen telah sangat mempengaruhi perkembangan seni bela diri seperti [[Kendo]], [[Kyudo]], [[Judo]], [[Karate]] dan [[Aikido]]. Di Jepang kuno, Zen memiliki dampak besar pada prajurit Samurai, dan secara luas diadopsi sebagai agama resmi mereka. Samurai mencapai kesempurnaan dalam seni bela diri praktek [[Zazen]]. Praktek ini ideal bagi cara hidup Samurai karena menekankan pada diri ketenangan, kewaspadaan, dan kerelaan dalam menghadapi kematian. Bahkan dalam tingkat tertentu, Zen disebut agama Samurai. Pendekar besar [[Miyamoto Musashi]] dan beberapa 47 Ronin adalah pakar Zen.<ref>[http://zen-buddhism.net/martial-arts/zen-and-martial-arts.html ''Zen & Martial Arts''] zen-buddhism.net</ref>
 
== Rujukan ==