Ilmu faraid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP54Yonia (bicara | kontrib)
←Mengosongkan halaman
Tag: BP2014
BP54Yonia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1:
{{inuse|Bp54Yonia}}
 
'''Ilmu Faraid''' adalah ilmu yang diketahui dengannya siapa yang berhak mendapat waris dan siapa yang tidak berhak, dan juga berapa ukuran untuk setiap ahli waris.<ref name="Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri">{{cite web
| title = Ringkasan Fiqih Islam
| work =
| publisher = Universitas Padjadjaran
| date =
| url= http://permais-s1.feb.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Ringkasan-Fiqih-Islam-05-ilmu-Waris.pdf
| format = [[pdf]]
| doi =
| accessdate = 2014-06-24}}
</ref> Ilmu Faraidh termasuk ilmu yang paling mulia tingkat bahayanya, paling tinggi kedudukannya, paling besar ganjarannya, oleh karena pentingnya, bahkan sampai Allah sendiri yang menentukan takarannya, Dia terangkan jatah harta warisan yang didapat oleh setiap ahli waris, dijabarkan kebanyakannya dalam beberapa ayat yang jelas, karena harta dan pembagiannya merupakan sumber ketamakan bagi manusia, sebagian besar dari harta warisan adalah untuk pria dan wanita, besar dan kecil, mereka yang lemah dan kuat, sehingga tidak terdapat padanya kesempatan untuk berpendapat atau berbicara dengan hawa nafsu.<ref name="Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri">{{cite web
| title = Ringkasan Fiqih Islam
| work =
| publisher = Universitas Padjadjaran
| date =
| url= http://permais-s1.feb.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Ringkasan-Fiqih-Islam-05-ilmu-Waris.pdf
| format = [[pdf]]
| doi =
| accessdate = 2014-06-24}}
</ref>
 
===Referensi===
<references/>