Sel punca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danulagi90 (bicara | kontrib)
k http://snei.or.id/article/stem-cell-untuk-kelainan-saraf/
Baris 106:
=== Pengobatan diabetes tipe I ===
Pada diabetes tipe I sel pankreas beta yang mensekresi insulin mengalami kerusakan oleh faktor genetik, lingkungan dan imunologik. <ref name="Bongso"/> Akibatnya terjadi defisiensi insulin dan menyebabkan hiperglikemi.{{fact}} Transplantasi seluruh organ [[pankreas kadaver]] dapat menyembuhkan penderita.{{fact}} Tetapi jumlah kadaver sangat sedikit dan obat imunosupresi yang dibutuhkan untuk mencegah reaksi imunologik menimbulkan banyak efek samping. <ref name="Bongso"> {{en}} Bongso A & Lee EH. 2005. ''Stem Cells: From Bench to Bedside''.Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.</ref>. Transplantasi sel stem merupakan alternatif baik dan telah menunjukkan hasil positif pada mencit. <ref name="Bongso"/> Tetapi masih banyak kendala yang harus diatasi supaya penggunaan sel stem untuk menyembuhkan pasien diabetes tipe I dapat terlaksana<ref name="Bongso"/>.
 
<strong>Neurotransplantasi Stem Cell</strong>
 
Teknik terapi stem cell pada penyakit saraf sedikit berbeda dengan terapi stem cell pada penyakit lain. Biasanya terapi stem cell di beberapa negara seperti di China dan negara asia lainnya, hanya dilakukan dengan terapi infus atau suntik lokal, tetapi ternyata stem
cell yang disuntikkan ini tidak bisa masuk ke saraf otak karena ada mekanisme blood brain barrier yang mencegah substansi atau sel dari luar masuk ke otak. Di Amerika dan beberapa negara Eropa mulai mengembangkan tehnik direct neurotransplantation atau transplantasi langsung dan ini sudah dilakukan juga di Surabaya. Tehnik transplantasi langsung ini ditujukan langsung ke otak dengan tehnik khusus, bahkan pasien bisa tetap sadar tanpa dibius, bagi pasien yang ingin lebih nyaman kadang cukup dibius selama 45 menit.
'''Penanganan Neurotransplantasi Stem Cell'''
 
Persiapan tindakan dibutuhkan pemeriksaan MRI kepala dan pemeriksaan laboratorium, dan sebelumnya dilakukan pengambilan darah dari pasien sendiri untuk pengambilan stem cell untuk diolah di Stem Cell Laboratory. Stem cell yang digunakan adalah dari pasien sendiri (autograft) dengan keuntungan bisa mencegah reaksi penolakan yang sering terjadi pada pasien paska transplantasi. Pengolahan stem cell di laboratorium butuh waktu sekitar 3 sampai 4 minggu tergantung kualitas stem cell masing-masing individu.
Bila stem cell sudah siap, yang ditentukan berdasarkan kualitas dan
jumlahnya, maka prosedur neurotransplantasi bisa dilakukan, tempat di ruang operasi steril dan butuh waktu sekitar 45 menit. Sesudah tindakan
perlu observasi satu malam di rumah sakit dan keesokan harinya bisa pulang.
 
== Lihat Pula ==