Transendental: Perbedaan antara revisi

'''Transendental''' secara harafiah dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan [[transenden]] atau sesuatu yang melampaui [[pemahaman]] terhadap pengalaman biasa dan penjelasan [[ilmiah]].<ref name="a"> {{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=1118-1122}}</ref> Hal-hal yang transenden bertentangan dengan [[dunia]] [[material]].<ref name="a"/> Dalam pengertian tersebut, [[filsafat]] transendental dapat disamakan dengan [[metafisika]].<ref name="a"/> Bahkan [[Immanuel Kant]] menggnakan kata transendental ketika menyebut transendental aplikasi prinsip dasar dari pemahaman murni yang melampaui atau mengatasi batas-batas pengalaman.<ref name="a"/>

Dalam [[skolatisme]], transendental bersifat superkategoris.<ref name="a"/> Dikatakan seperti itu karena cakupan hal transendental lebih luas daripada kategori-kategori tradisional dari filsafat skolastik yaitu ''forma'' atau bentuk dan [[materi]], [[aksi]], [[potensi]], dsb.<ref name="a"/> Hal-hal transendental mengungkapkan ciri [[universal]] dan adiinderawi dari yang ada.<ref name="a"/> Tanda-tanda tersebut ditangkap melalui intuisi yang mendahului pengalaman apapun.<ref name="a"/>

Dalam filsafat [[neo-skolastik]], transenden menunjukkan [[eksistensi]] yang mengatasi kegiatan berpikir, [[kesadaran]], dan dunia. Sedangkan kata transendental menunjuk konsep yang karena sifatnya universal melampaui kategori-kategori atau tidak dapat diperas ke dalam satu kategori saja.<ref name="a"/> Konsep eksiten itu sendiri dan konsep mengenai atribut [[hakiki]] yang termasuk eksisten disebut sebagai transendental.<ref name="a"/>