Rabi'ah al-Adawiyyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 173:
=== Menjadi Hamba Sahaya ===
[[berkas: Rabia al-Adawiyya.jpg|thumb|
Ketika kota [[Basrah]] dilanda berbagai bencana alam dan kekeringan akibat kemarau panjang, Rabi'ah dan ketiga saudara perempuannya memutuskan untuk berkelana ke berbagai daerah untuk bertahan hidup.<ref name=d></ref> Dalam pengembaraanya, Rabi'ah terpisah dengan ketiga saudara perempuannya sehingga ia hidup seorang diri.<ref name=d></ref> Pada saat itulah Rabi'ah diculik oleh sekelompok penyamun kemudian dijual sebagai [[hamba sahaya]] seharga enam [[dirham]] kepada seorang pedagang.<ref name=d></ref><ref name=e></ref> Pedagang yang membeli Rabi'ah sebagai hamba sahaya memperlakukannya dengan kejam, sehingga Rabi'ah harus selalu bekerja keras sepanjang hari.<ref name=d></ref><ref name=e></ref> Dalam suatu malam, Rabi'ah bermunajat kepada [[Allah]] jika ia dapat bebas dari perbudakan maka ia tak akan berhenti sedikit pun beribadah.<ref name=d></ref><ref name=e></ref> Ketika Rabi'ah sedang berdoa dan melakukan salat malam, pedagang yang menjadi majikannya itu dikejutkan oleh sebuah lentera yang bergantung di atas kepala Rabi'ah tanpa ada sehelai tali pun<ref name=d></ref><ref name=e></ref> Cahaya bagaikan lentera yang menyinari seluruh rumah itu merupakan cahaya [[sakinah]] (diambil dari bahasa [[Hebrew]] yaitu ''"Shekina"'' yang berarti cahaya rahmat Tuhan) dari seorang muslimah suci.<ref name=e></ref>
Melihat peristiwa tidak biasa yang terjadi pada Rabi'ah, pedagang itu menjadi ketakutan dan keesokan harinya membebaskan Rabi'ah.<ref name=d></ref><ref name=e></ref> Sebelum Rabi'ah pergi, Pedagang itu menawarkan Rabi'ah untuk tinggal di [[Basrah]] dan ia akan menanggung segala keperluan dan kebutuhan Rabi'ah, namun karena kezuhudannya, Rabi'ah menolak dan sesuai janjinya jika ia bebas, maka Rabi'ah akan mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah.<ref name=d></ref>
|