Ular cabai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k typo
Wie146 (bicara | kontrib)
k Deskripsi: typo
Baris 38:
[[File:Callio_intest_070725-0343_stgd.JPG|thumb|left|180px|''Close up'' sisik di sisi tubuhnya. ]]
[[File:Calliophis intestinalis 1916.jpg|thumb|left|180px|Pelat identifikasi karya R. Soedirman, 1916. ]]
Ular yang bertubuh kecil, panjang dan ramping; panjang total tubuhnya mencapai 58 [[sentimeter|cm]]<ref name=david>{{aut|David, P. & G. Vogel}}. 1996. ''The Snakes of Sumatra, an annotated checklist and key with natural history notes'': 153-6. Edition Chimaira, Frankfurt am Main.</ref> (catatan lain menyebutkan hingga 71 cm<ref name=das/>). Kepalanya kecil dan sedikit memipih rata, tak terbedakan dari lehernya, dan moncongnya membulat; satusebuah bintik segitiga keputihan terdapat pada masing-masing pelipisnya<ref name=yatna>{{aut|Supriatna, J.}} 1981. ''Ular Berbisa Indonesia'': 36. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.</ref>.
 
Punggung berwarna kehitam-hitaman, dengan sebuahsejalur garis tipis membujur di atas [[tulang belakang]] (''vertebrae'') yang berwarna jingga, kuning, atau keputihan; garis ini bercabang di atas kepalanya. Pada masing-masing sisi tubuh bagian bawah terdapat lagi satu garis putih yang membujur hingga ke ekornya. Sisi perut putih (kekuningan) dengan belang-belang hitam, dengan warna merah terang di bawah ekornya.<ref name=yatna/>
 
[[Sisik ular#Sisik-sisik di badan|Sisik-sisik dorsal]] tersusun dalam 13 deret di tengah tubuh<ref name=david/>. [[Sisik ular#Sisik-sisik di badan|Sisik-sisik ventral]] berjumlah 197-273 buah, sedangkan [[[[Sisik ular#Sisik-sisik ekor|sisik-sisik subkaudal]] antara 15-33 buah. [[[[Sisik ular#Sisik-sisik kepala|Perisai labial atas]] 6 buah, yang ke-3 dan ke-4 menyentuh [[mata,]]; perisai yang ke-3 juga menyentuh perisai nasal posterior.<ref name=tweedie/> Perisai [[anus|anal]] tunggal, tak berbelah<ref name=stuebing/>.
 
==Agihan geografis==