Aneurisme otak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
stub ok
Baris 1:
'''Aneurisma otak''' merupakan tonjolan yang rapuh pada bagian yang lemah dari pembuluh darah di [[otak]]. Jika tidak diobati, [[tekanan darah]] yang ada dapat menyebabkan dinding pembuluh darah tersebut menjadi makin lemah, sehingga memungkinkan [[aneurisma]] untuk tumbuh, dan akhirnya aneurisma bisa pecah, yang kemudian menyebabkan [[stroke]].
{{hapus|salin tempel dari http://snei.or.id/medical-condition/aneurisma-otak/}}
Aneurisma otak adalah penyakit yang mematikan. Aneurisma otak ini bukan disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, melainkan berkembang seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang.
==Pengertian==
Aneurisma Otak merupakan tonjolan yang rapuh pada bagian yang lemah dari pembuluh darah di otak. Jika tidak diobati, tekanan darah yang ada dapat menyebabkan dinding pembuluh darah tersebut menjadi makin lemah, sehingga memungkinkan aneurisma untuk tumbuh, dan akhirnya aneurisma bisa pecah, yang kemudian menyebabkan stroke. Aneurisma otak adalah penyakit yang mematikan. Anda akan memiliki tonjolan dalam otak, biasanya akan menggantung pada pembuluh darah, bisa di mana saja, namun umumnya pada arteri di dasar otak. Bila tak segera ditangani, penyakit ini dapat merenggut nyawa Anda. Kalau ada yang beranggapan bahwa aneurisma otak ini erat kaitannya dengan faktor genetik, maka sesungguhnya hal itu salah besar. Karena pada kenyataannya, aneurisma otak ini bukan disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, melainkan berkembang seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang.
 
==Penyebab==
 
Aneurisma bisa terjadi pada semua kelompok umur, dengan usia puncak penderita aneurisma antara 50-60 tahun. Dari data penelitian, wanita berpotensi lebih tinggi untuk kejadian ini daripada pria. Beberapa penyebab aneurisma otak adalah:
 
=====1. Neurofibromatosis=====
 
Neurofibromatosis adalah kelainan genetik sistem saraf yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel saraf yang menyebabkan pertumbuhan tumor pada saraf sehingga memicu aneurisma otak.
 
=====2. Konsumsi Tembakau=====
 
Mengunyah tembakau atau merokok adalah faktor lain yang memiliki korelasi dengan pembentukan, pertumbuhan dan meningkatkan risiko pecahnya aneurisma.
 
Studi menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko 10 kali lebih besar mengalami pecahnya aneurisma otak dibanding mereka yang bukan perokok.
 
=====3. Tekanan Darah Tinggi=====
 
Risiko perdarahan subarachnoid atau pecahnya aneurisma otak akan lebih besar terjadi pada orang dengan riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi). Kendalikan tekanan darah melalui diet dan olahraga atau obat dari dokter.
 
=====4. Penyalahgunaan Alkohol=====
 
Konsumsi alkohol sedang hingga tinggi adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap pecahnya aneurisma otak. Jika memiliki faktor resiko genetik untuk aneurisma, hendaknya untuk menghindari alkohol sama sekali.
 
Jika sadar memiliki resiko aneurisma otak, anda perlu untuk mengubah gaya hidup anda dari awal. Berusahalah untuk hidup sehat dan hindari faktor-faktor penyebab penyakit tersebut.
 
==Gejala Aneurisma Otak==
 
Bila penyakit ini sudah parah, tonjolan yang terbentuk di dalam otak akan bocor dan kemudian dapat pecah. Namun, bila penyakit ini masih tergolong ringan, ukuran tonjolan yang terbentuk biasanya masih kecil dan mungkin tidak pecah. Gejala yang ditimbulkan pun juga berbeda-beda tergantung pada kondisi tonjolan yang ada dalam otak Anda, apakah tonjolan tersebut tidak pecah, bocor, atau bahkan sudah pecah. Berikut penjelasannya:
 
a. Aneurisma tidak pecah
Bila tonjolan yang terbentuk masih berukuran kecil, Anda mungkin tidak akan merasakan gejala apapun. Namun, lama kelamaan tonjolan tersebut akan membesar dan dapat menekan jaringan dan saraf pada otak dan barulah Anda akan merasakan beberapa tanda dan gejala seperti:
-Sakit kepala atau nyeri leher
-Penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan
-Mati rasa di wajah
-Ukuran pupil membesar
-Kesulitan membuka mata
-Mengantuk berat
 
b. Aneurisma bocor dan pecah
Sebelum pecah, tonjolan yang terbentuk akibat penyakit ini akan bocor terlebih dahulu. Ketika Anda mengalaminya, kepala Anda akan terasa sangat sakit. Sakit kepala ini bisa dikatakan menjadi sakit kepala terburuk yang pernah Anda alami. Setelah itu, tonjolan akan pecah dan Anda mungkin akan mengalami tanda dan gejala seperti berikut ini dan tetap disertai dengan rasa sakit pada kepala:
-Kaku leher
-Mual dan muntah
-Penglihatan ganda
-Gangguan mental
-Pusing dan pingsan
-Kehilangan kesadaran
 
Kondisi Penanganan Medis Menggunakan Metode : Kateterisasi Otak
 
==Pranala Luar==
http://snei.or.id/medical-condition/aneurisma-otak/
 
{{kesehatan-stub}}
{{tanpa kategori}}
[[en:Intracranial aneurysm]]