Makanan kucing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 361:
| publisher = Merck & Co., Inc.}} Diakses 05 Juni 2014.</ref>
=== Makanan dan minuman manusia ===
[[Berkas:Hot_chocolate.jpg|thumb|Segelas cokelat panas. Minuman ini tidak boleh dimakan kucing, karena mengandung metilksantin.]]
[[Metabolisme]] kucing memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan manusia. Beberapa makanan manusia, yang dimakan oleh kucing dapat berbahaya dan bahkan mematikan bagi kucing. Kucing tidak dapat memakan makanan yang mengandung [[metilksantin]], seperti [[kafein]], [[teobromin]], [[teofilin]]
Kucing yang diberi makan [[bawang merah]] dan [[bawang putih
[[Kismis]] dan [[anggur]] jika diberikan kepada kucing juga dapat menyebabkan [[gagal ginjal]] secara mendadak, dengan gejala diare, lemah, lesu, sakit perut, kurangnya nafsu makan dan menurunnya frekuensi buang air kecil. Kucing juga tidak boleh diberi makan tulang dan alpukat. Jika kucing diberi makan [[tulang]] yang sudah dimasak, hal ini dapat menyebabkan luka dalam maupun penghalang [[usus]] bagi kucing. Selain itu, tulang [[lemak]] dan juga tulang muda juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi kucing. Kemudian, [[buah]] [[alpukat]] yang mengandung [[persin]] jika dimakan oleh kucing, dapat menyebabkan keracunan pada kucing dan juga [[hewan]] lain.<ref name=merdeka>{{id}} Nadia Aprilia (3 Juli 2014). [http://www.merdeka.com/ireporters/sehat/8-makanan-manusia-yang-berbahaya-bagi-kucing.html 8 Makanan Manusia Yang Berbahaya Bagi Kucing]. [[Merdeka.com|www.merdeka.com]]. Diakses 09 Juli 2014.</ref>
Kucing juga berbahaya jika diberi minum yang mengandung [[garam]] berlebihan. Hal tersebut dapat membuat keracunan yang disebabkan oleh [[ion]] [[natrium]] pada kandungan [[garam]]. Gejala keracunan tersebut adalah, peningkatan rasa haus, [[diuretik]], [[muntah]], [[diare]], [[tremor|getaran]], [[demam]], [[kejang]], bahkan dapat menyebabkan [[kematian]]. Kemudian, jika kucing diberi makan [[Telur (makanan)|telur mentah]] dalam jumlah banyak, hal ini dapat menyebabkan tertularnya bakteri [[salmonella]] atau [[E. coli]], yang membawa risiko kekurangan [[biotin]] ([[vitamin H]]), karena mengandung [[avidin]] [[protein]] yang mencegah [[vitamin H]] dan penyerapan. Selain itu, kucing dewasa juga tidak boleh diberi [[susu]] (kecuali susu yang tidak mengandung [[laktosa]]), karena mereka tidak dapat mencerna [[laktosa]] ([[gula susu]]). Kucing tidak dapat mencerna [[laktosa]] karena rendahnya aktivitas [[enzim laktase]] pada kucing. Dengan demikian, kucing yang meminum susu akan sering menderita [[diare]].<ref name=hoovers/>
|