Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun) |
||
Baris 88:
Untuk memperbaiki situasi ekonomi, Van der Capellen berusaha memajukan ekonomi warga yang sebagian besar adalah petani. Ia menghentikan pembayaran sewa tanah di daerah [[Negara Agung]] [[Kesultanan Mataram|Mataram]], untuk membantu petani. Namun tindakannya ini menimbulkan protes dari kalangan ningrat pemilik tanah dan menjadi perlawanan. Pecahlah perang yang dipimpin oleh seorang pangeran [[Kesultanan Yogyakarta]], [[Pangeran Diponegoro]], yang dikenal sebagai [[Perang Diponegoro]] antara tahun 1825 – 1830. Di [[Maluku]], ia mengurangi sebagian [[monopoli]] perdagangan [[rempah-rempah]] untuk meredam ketidakadilan dan perlawanan rakyat.
Untuk memajukan pertanian dan tingkat pendidikan, ia mendirikan "Departemen Pertanian, Seni, dan Ilmu Pengetahuan untuk Pulau Jawa" yang bertugas memajukan pertanian melalui pendidikan umum dan profesional serta penelitian di bidang biologi. Prof. [[C.G.K. Reinwardt]] (dikenal pula sebagai direktur [[Kebun Botani Buitenzorg]] yang pertama) ditunjuk sebagai orang pertama untuk menduduki portofolio ini. Di masanya, dikeluarkan UU Pendidikan (1916). Sebagai pelaksanaannya dibangunlah sekolah-sekolah dasar untuk semua golongan warga. Namun
Di bidang kesehatan, tantangan yang harus dihadapi adalah mewabahnya penyakit cacar. Reinwardt berusaha keras menyadarkan warga akan pentingnya [[sanitasi]] dan agar warga bersedia di[[imunisasi]]. Imunisasi berhasil dijalankan dan penyakit cacar berhasil ditekan penyebarannya.
|