Sabat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
StevenJ81 (bicara | kontrib)
k Added Link GA|simple
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 4:
Kata ''shabbat'' dalam bahasa Ibrani berasal dari kata kerja ''shabat'', dalam bahasa yang sama, yang secara harafiah berarti "berhenti", atau ''shev'' yang berarti "duduk". Meskipun ''shabbat'' hampir secara universal diterjemahkan "istirahat" atau suatu "masa istirahat", terjemahan yang lebih harafiah adalah "berhenti", dengan implikasi "berhenti dari melakukan pekerjaan". Jadi ''Sabat'' adalah hari untuk orang berhenti bekerja, dengan implikasinya beristirahat. Kata Ibrani untuk melakukan "mogok", misalnya, berasal dari akar kata Ibrani yang sama dengan ''shabbat'', dan mengandung implikasi yang sama, yaitu bahwa para buruh yang mogok secara aktif berhenti melakukan pekerjaan, dan bukan secara pasif "beristirahat".
 
Kebetulan, hal ini menjelaskan pertanyaan teologis yang sering diajukan tentang mengapa [[Allah]] perlu "beristirahat" pada hari yang ketujuh dalam '''penciptaan alam semesta''', seperti yang dikisahkan dalam [[Kitab Kejadian]] [[Kejadian 1|pasal 1]]. Bila dipahami bahwa Allah "berhenti" bekerja dan bukannya "beristirahat" dari kerjanya, penggunaan ini lebih konsisten dengan pandangan [[Alkitab]] tentang Allah yang Mahakuasa yang tidak membutuhkan "istirahat". Namun demikian, sering diikuti terjemahan yang jauh lebih umum yaitu ''sabat'' sebagai "istirahat".
 
Ada kerancuan bahasa yang lazim dimana banyak orang percaya bahwa Sabat itu berarti "hari ketujuh." Meskipun akar kata untuk "tujuh", atau "sheva", mirip ucapannya dengan Shabbat, tulisannya berbeda.