Barong Tongkok, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-agar supaya +agar)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 70:
 
== Sosial dan Budaya ==
Dari segi kuantitas, jumlah penduduk Kecamatan Barong Tongkok mengalami penurunan karena adanya pemekaran kecamatan. Namun demikian perkembangan penduduk akhir-akhir cukup pesat, hal ini seiring dengan posisinya sebagai bagian ibukota kabupaten. Pertumbuhan ini terutama di Kampung Barong Tongkok itu sendiri, selain pertambahan luas wilayah perkotaannya. Kecamatan Barong Tongkok merupakan kecamatan yang terbanyak jumlah penduduknya dibandingkan dengan 20 kecamatan lainnya di Kutai Barat.
Etnis yang mendominasi mendiami kecamatan ini adalah penduduk asli Suku [[Dayak]] mencapai 95 %, terutama [[Tonyoy-[[Benuaq]]]]. Istilah Tonyoy merupakan nama asli dari [[Dayak Tunjung]] yang kita kenal sekarang. Menurut tradisi lisan Tonyoy-Benuaq, mereka merupakan Keturunan [[Aji Tulur Jejangkat]] dan [[Mook Manor Bulatn]]. Keduanya merupakan nenek moyang dari Suku-suku Dayak termasuk Suku Kutai yang merupakan keturunan dari Puncan Karna salah satu anak dari Aji Tulur Jejangkat dan Mook Manor Bulatn, yang kemudian lebih terkenal dengan Kerajaan (Kutai) [[Mulawarman]]. Etnis Dayak lainnya adalah Dayak Bahau (keturunan Jeliban Benaq), Kenyah, Aoheng, Kayan, Penihing, Punan dll.
Sedangkan etnis pendatang yang berada di kecamatan ini adalah Suku Jawa (warga transmigrasi tahun 1964), [[Bugis]], [[Menado]] dan lain-lain.