Mukhtaran Mai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 72:
 
== Garis waktu dari perkembangan berikutnya ==
Pengadilan Tinggi Lahore memutuskan pada [[6 Juni]] [[2005]] bahwa para tertuduh dapat dilepaskan dengan membayar uang jaminan sebesar 50.000 rupee ($840). Namun demikian, para lelaki itu tidak sanggup menyediakan uang itu, dan tetap dipenjarakan sementara permohonan banding diproses.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4081808.stm Releases ordered in rape case], [[BBC News Online|BBC]], 10 Juni 2005.</ref> Hanay dua minggu kemudian, Mahkamah Agung ikut campur dan menunda pembebasan kelima lelaki ini serta delapan orang yang dibebaskan pada pengadilan sebelumnya pada 2002. Ke-14 orang ini akan diadili kembali di Mahkamah Agung.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4629457.stm Pakistan rape acquittals rejected], [[BBC News Online|BBC]], 28 Juni 2005.</ref>
 
Juga pada [[10 Juni]] [[2005]], tak lama sebelum ia dijadwalkan terbang ke London atas undangan [[Amnesty International]], Mukhtaran dimasukkan dalam Daftar Kontrol Exit (ECL) <ref>[http://www.dawn.com/2005/06/11/top11.htm Mukhtaran on ECL], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 11 Juni 2005.</ref> , sebuah daftar orang-orang yang dicekal bepergian ke luar negeri, sebuah langkah yang menimbulkan protes di Pakistan<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/13/nat7.htm CSOs resent govt decision], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 13 Juni 2005</ref> dan di seluruh dunia. Presiden Musharraf sedang tidak ada di dalam negeri karena sedang berkunjung ke Australia dan Selandia Baru, dan tidak segera dapat diketahui siapa yang memasukkan nama Mukhtaran dalam daftar cekal itu.
Baris 82:
Tanggal [[14 Juni]] [[2005]], pada sebuah konferensi pers di Islamabad, Mukhtaran meminta namanya dihapus dari Daftar Kontrol Exit, dan juga mengeluh bahwa ia "praktis mengalami tahanan rumah" karena sejumlah besar polisi diperintahkan melindunginya.<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/16/top5.htm Mukhtaran allowed to go abroad], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 16 Juni 2005.</ref>
 
Pada hari yang sama, kolomnis, ''[[New York Times]]'' [[Nicholas Kristof]] mengklaim bahwa ia "dikenai tahanan rumah" dan bahwa polisi telah "memotong garis komunikasinya" untuk "membungkamnya".<ref name="nytNK">[http://www.nytimes.com/2005/06/14/opinion/14kristof.html?ex=1276401600&en=c42b9627b013b9e9&ei=5090&partner=rssuserland&emc=rss Raped, Kidnapped and Silenced], [[Nicholas Kristof]], [[New York Times]], 14 Juni 2005.</ref> Namun demikian, pelayanan telepon local terganggu oleh pemogokan serikat buruh telepon minggu itu<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/12/top1.htm Govt sets June 18 for PTCL sell-off: Forces take control of installations; workers reject package, go on strike], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 16 Juni 2005.</ref>, dan pelayanan baru pulih setelah Angkatan DArat mengambil alih hubungan telepon di distrik Muzaffargarh.<ref>[https://archive.is/20120724021124/www.dailytimes.com.pk/print.asp?page=2005%5C06%5C12%5Cstory_12-6-2005_pg1_1 Govt announces PTCL bidding; Army, Rangers take over installations], ''[[Daily Times (Pakistan)|Daily Times]]'', [[12 Juni]] [[2005]].</ref> Dalam artikel yang sama, Kristof mengklaim bahwa Mukhtaran telah "dibawa sambil menangis ke tempat penahanan yang dirahasiakan" dan "dilarang menghubungi siapapun".<ref name="nytNK">[http://www.nytimes.com/2005/06/14/opinion/14kristof.html?ex=1276401600&en=c42b9627b013b9e9&ei=5090&partner=rssuserland&emc=rss Raped, Kidnapped and Silenced], [[Nicholas Kristof]], [[New York Times]], 14 Juni 2005.</ref> Dalam konferensi persnya minggu itu di Islamabad, Mukhtaran menjelaskan bahwa sesungguhnya ia tidak dikenai tahanan rumah, tetapi merasakan demikian karena perlindungan polisi yang sangat ketat.
 
Pada [[15 Juni]] [[2005]], [[Perdana Menteri Pakistan|Perdana Menteri]] [[Shaukat Aziz]] memerintahkan nama Mukhtaran dicabut dari daftar cekal.<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/16/top5.htm Mukhtaran allowed to go abroad, NA told], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 16 Juni 2005.</ref>