Kerajaan Asyur Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q10914393 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 135:
Asiria pada awalnya merupakan kerajaan [[Akkadia]] kecil yang berkembang pada abad ke 23 sampai 21 SM. Raja-raja Asiria hanyalah pemimpin regional dan merupakan bawahan [[Sargon dari Akkad]], yang menyatukan semua bangsa berbahasa Akkadia di Mesopotamia di bawah [[Kekaisaran Akkadia]], yang bertahan dari 2270 SM sampai 2080 SM. Setelah Kekaisaran Akkadia runtuh, bangsa Asiria dan Babilonia dapat berkembang. Pada periode Asiria Lama pada [[Zaman Perunggu Awal]], Asiria menjadi kerajaan di Mesopotamia utara ([[Irak]] utara modern), memperebutkan dominasi dan melawan saingannya di Mesopotamia selatan yang juga ber[[bahasa Akkadia]], yaitu Babilonia, yang seringkali berada di bawah kekuasaan [[bangsa Kassit]]. Pada periode ini, Asiria juga membuat koloni-koloni di [[Asia Kecil]].
Asira mengalami pasang surut kekuasaan pada periode Asiria Pertegahan. Asiria mengalami periode kekasiaran di bawah kekuasaan [[Shamshi-Adad I]] pada abad ke-18 dan 17 SM, Setelah itu Asiria berada di bawah dominasi Babilonia, lalu [[Mittani]]-[[Hurria]] pada abad ke-17 - 15 SM. Asiria kemudian menjadi kekaisaraan yang kuat pada 1365 SM sampai 1076 SM, yang meliputi pemeritahan raja-raja besar, misalnya [[Ashur-uballit I]], [[Tukulti-Ninurta I]] dan [[Tiglath-Pileser I]]. Dimulai dengan kampanye [[Adad-nirari II]], Asiria lagi-lagi menjadi kekaisaran yang kuat. Kekaisaran Asiria menjatuhkan [[Dinasti keduapuluh lima Mesir|Dinasti Kedua puluh lima Mesir]] dan menaklukan Mesir, Babilonia, Elam, Urartu, [[Kekaisaran Media|Media]], [[Persia]], [[Mannea]], [[Gutium]], [[Punisia]]/[[Kanaan]], [[Aramea]] ([[Suriah]]), [[Arab]], [[Kerajaan Israel (Samaria)|Israel]], [[
Periode Asiria Pertengahan digantikan oleh Kekaisaran Asiria Baru (abad ke-14 sampai 10 SM). Beberapa sejarawan, contohnya [[Richard Nelson Frye]], berpendapat bahwa Kekaisaran Asiria Baru adalah kekaisaran seungguhnya yang pertama dalam sejarah manusia.<ref name="Frye">{{cite web |first= |last= |authorlink=Richard Nelson Frye |author=Frye, Richard N. |coauthors= |title=Assyria and Syria: Synonyms |url=http://www.youtube.com/watch?v=_KesgkBziUs |work=PhD., Harvard University |publisher=[[Journal of Near Eastern Studies]] |id= |pages= |page= |year=1992 |accessdate= |quote=And the ancient Assyrian empire, was the first real, empire in history. What do I mean, it had many different peoples included in the empire, all speaking Aramaic, and becoming what may be called, "Assyrian citizens." That was the first time in history, that we have this. For example, Elamite musicians, were brought to Nineveh, and they were 'made Assyrians' which means, that Assyria, was more than a small country, it was the empire, the whole Fertile Crescent. }}</ref> Pada periode ini, [[bahasa Aram]] menjadi bahasa resmi kekaisaran, bersama dengan dengan [[bahasa Akkadia]].<ref name="Frye"/>
Kekaisaran Asiria Baru ditaklukan oleh persekutuan [[Babilonia|bangsa Babilonia]], [[bangsa Medes]], [[bangsa Skithia]], dan bangsa-bangsa lainnya dalam persitiwa [[Pertempuran Nineveh (612 SM)|Kejatuhan Nineveh]] pada 612 SM, serta penghancuran ibukotanya, [[Harran]], pada 608 SM. Lebih dari setengah abad kemudian, Babilonia dan Asiria [[Akhemenia Asiria|menjadi provinsi]] di [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Akhemenia]]. Setelah runtuh, budaya Asiria tetap berpengaruh terhadap kekaisaran Media dan Persia.<ref name="Assyrian Influence">{{cite web
|first=
|last=
|