Ethiopian Airlines: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
Baris 35:
Penerbangan Komersial di Ethiopia dapat di telusuri jejaknya pada dekade 1920an, dimana maskapai ini mengawali operasional penerbangan dengan layanan penerbangan pos dan tak lama kemudian, saat [[Italia]] masuk ke Ethiopia dan menjajah, maskapai ini melayani penerbangan ke [[Roma]], Italia. Barulah pada akhir [[Perang Dunia 2]], maskapai ini beroperasi secara resmi dibawah nama Ethiopian Air Lines pada bulan Desember 1945 dengan personil yang mendapatkan pendidikan dari [[Trans World Airlines]], untuk mengisi manajerial dan kru pesawat dan tentunya, sebagai bentuk bantuan sekutu bagi negara yang tidak cukup uang setelah perang.
 
Armada awal maskapai ini terdiri dari 6 pesawat [[Douglas DC-3]] yang nantinya melayani rute penerbangan internasional menuju [[Aden]], [[Asmara]], [[Djibouti]] & [[Kairo]] serta [[Khartoum]] dari Addis Ababa pada bulan April 1946 dan layanan domestik dimulai pada tahun 1951 dengan tujuan ke [[Addis]], [[Dire Dawa]], [[Gondar]] & [[Jimma]] dan tidak hanya itu saja, personil pilot dan pramugari juga memiliki tugas yang lebih dari dasarnya yaitu, menjual tiket, memasukkan bagasi dan mengatur muatan, belum lagi jika maskapai terbang ke daerah perintis, mereka harus menghadapi medan yang sulit, baik mendarat m,aupun lepas landas.
 
Pada tahun 1947, maskapai ini melayani rute terjauh yang pernah Douglas DC-3 lakukan, yaitu terbang selama 11 jam menuju [[Mumbai]], [[India]] dan pesawat ini juga dilibatkan dalam operasi gabungan [[BOAC]] dalam menyediakan penerbangan dari Addis Ababa menuju [[Nairobi]], [[Kenya]].
Memasuki dekade 1950an, maskapai ini melakukan pembelian [[Convair 240]] sebanyak 3 armada untuk mendukung operasional rute Internasional mereka dan sebelum menarik diri, TWA sebagai penyedia pendidikan untuk personil Ethiopian, TWA mendonasikan sebuah pesawat [[Lockheed Constellation]] sebagai pesawat kerajaan tetapi sang kaisar, [[Haile Selassie]] memberikan pesawat dari TWA tersebut untuk menunjang operasional armada mereka dan beberapa bulan kemudian, maskapai ini menggunakan pesawat hibah tersebut untuk membuka rute menuju [[Athena]], [[Yunani]] dengan perhentian di Kairo dengan frekuensi terbang 2 kali seminggu pada tanggal 10 Juni sayangnya, beberapa bulan kemudian pesawat ini jatuh di [[Gurun Rub Al-Khali]] tanpa menimbulkan korban jiwa.
 
Pada tahun 1958, maskapai ini meresmikan penerbangan "Trans-Afrika" menuju [[Monrovia]], [[Liberia]] dengan perhentian di Khartoum & [[Accra]], [[Ghana]] dan hingga akhir dekada 1950an, maskapai ini menutup buku operasional mereka dengan perkembangan yang terus meningkat.