Tarzan (pelawak): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mendemwedokan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mendemwedokan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Tarzan adalah pelawak yang dikenal luas sebagai anggota grup Srimulat. Nama asli pria kelahiran Malang, 24 April 1945 ini adalah Toto Muryadi <sup>1</sup>. Nama panggung 'Tarzan' didapat saat ia sukses memerankan tokoh itu dalam suatu pertunjukan, yang seterusnya dipakai sampai sekarang. Seperti halnya pelawak lainnya di Srimulat, Tarzan besar di panggung tradisional seperti ludruk sebelum bergabung dengan Srimulat pada Mei 1979. [[Berkas:pojok_oti091205tarzan-samping.jpg]]
[[Berkas:pojok_oti091205tarzan-samping.jpg]]
 
Tarzan adalah pelawak yang dikenal luas sebagai anggota grup Srimulat. Nama asli pria kelahiran Malang, 24 April 1945 ini adalah Toto Muryadi <sup>1</sup>. Nama panggung 'Tarzan' didapat saat ia sukses memerankan tokoh itu dalam suatu pertunjukan, yang seterusnya dipakai sampai sekarang. Seperti halnya pelawak lainnya di Srimulat, Tarzan besar di panggung tradisional seperti ludruk sebelum bergabung dengan Srimulat pada Mei 1979.
 
Dengan postur tubuh yang tergolong tinggi (180 cm), Tarzan di panggung Srimulat umumnya memerankan profil 'kalangan atas' seperti majikan, pejabat, atau bahkan jendral. Di acara 'Kethoprak Humor' juga sering berperan sebagai raja atau prabu, yang sering memberikan nasihat-nasihat yang tentunya dicampuri lawakan.
 
Selain di aktif di panggung bersama Srimulat, Tarzan pernah tercatat membintangi beberapa film layar lebar antara lain 'Untung Ada Saya', 'Mencari Untung', dan 'Godain Kita'. Beberapa produk komersial pun pernah memakai jasa Tarzan sebagai bintang iklannya di televisi.
 
Pranala luar :
 
[http://www.krosceknews.com/index.php?s=article&scode=A002&a_id=601&m=detail&acat=9&rowoffset=4&PHPSESSID=377991f1252597e900389ed918fb7f5e./ Toto Muryadi Tarzan-Sulistina, Cinta Kilat, Nikah Superkilat]
 
[http://www.www.youtube.com/watch?v=vheQRHN_dyQ/Tarzan bersama Tukul, Gogon, dan Jujuk saat tampil di Den Haag, Belanda]