Pulau Seprapat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
==Etimologi==
Kata Seprapat ([[Bahasa Jawa]] yang artinya seperempat), Pulau ini diberi nama Pulau Seprapat karena menurut cerita Dampo Awang meninggalkan seprempat hartanya di Pulau seprapat<ref>http://seputarpati09.blogspot.com/2014/02/sejarah-sunan-ngerang-pekuon-pati.html</ref>.
 
==Daya Tarik==
Pemandangan di Pulau Seprapat sangat indah nan alami dengan pohon tua yang cukup rindang, sehingga cocok bagi tempat rekreasi bersama keluarga dan sanak saudara. Sedangkan di tengah-tengahnya Pulau Seprapat terdapat sebuah makam berbentuk mushala yang dibangun oleh warga setempat.
 
==Letak==
Seiring bergulirnya waktu, perubahan alam memang tak bisa dihindari. Termasuk bergesernya letak sebuah pulau kecil yang pada awalnya berada di antara alur Bengawan Silugonggo atau nama lain dari Kali Juwana. Karena itu, pulau yang luasnya kini kurang dari seperempat hektare tersebut, saat ini letaknya bergeser di sisi barat alur Bengawan tersebut.
 
==Sejarah==
Pada zaman Majapahit ada seseorang yang tidak dikenal. Oleh karena penderitaan yang dialaminya, orang itu pergi merantau dan mengasingkan diri di pulau yang sekarang bernama Pulau Seprapat. Di pulau itu dia menjalankan pertapaan. Setelah beberapa lama menjalankan pertapaan itu, ia berhasil mendapat pusaka yang sangat berkasiat.
Baris 25 ⟶ 32:
Dengan keterangan-keterangan itu, maka banyak warga datang ke Pulau Seprapat untuk menuruti cita-citanya. Bahkan, disinyalir sampai sekarang.
Karena tebalnya kepercayaan, maka menurut berita-berita : “Apabila orang yang ingin kaya itu telah mencapai dan sampai ajalnya, maka orang-orang itu matinya menjadi keluarga di Pulau Seprapat”. Dan menurut kenyataannya apabila yang terlaksana kekayaannya ada yang tembong ada yang guwing (bahasa Jawa). Setelah orang-orang itu meninggal, kera yang di sana dalam keadaan tembong dan guwing.
==Letak==
Seiring bergulirnya waktu, perubahan alam memang tak bisa dihindari. Termasuk bergesernya letak sebuah pulau kecil yang pada awalnya berada di antara alur Bengawan Silugonggo atau nama lain dari Kali Juwana. Karena itu, pulau yang luasnya kini kurang dari seperempat hektare tersebut, saat ini letaknya bergeser di sisi barat alur Bengawan tersebut.
 
==Tradisi==
Baris 43 ⟶ 48:
* Bentuk/rupa dari kera-kera tersebut adalah halus dan jinak. Seakan-akan mengetahui sopan-santun.
 
==Daya Tarik==
Pemandangan di Pulau Seprapat sangat indah nan alami dengan pohon tua yang cukup rindang, di tengah-tengahnya terdapat sebuah makam berbentuk mushala yang dibangun oleh warga setempat.