Electro-Motive Diesel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Desianto F. W. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 258:
* '''GMCX''' — [[General Motors Corporation]]
* '''GMDX''' — [[General Motors Diesel|General Motors Diesel Canada]]
 
==Lokomotif-Lokomotif Seri Ekspor EMD==
Untuk lokomotif-lokomotif seri ekspor-nya - termasuk untuk pasar Indonesia, EMD membuat klasifikasi yang sistematis dengan menggunakan rangkaian kode huruf dan angka yang memiliki makna tertentu. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
 
Huruf Pertama menunjukkan:
 
* A = desain cab unit - desain kabin operator dan ruang mesin menyatu dengan lebar yang sama (contoh: EMD A16C)
* G = desain standar roadswitcher - desain kabin operator, ruang mesin (long hood), dan kotak pasir depan (short hood) memiliki lebar berbeda, dengan kabin operator menjadi bagian terlebar serta berjenis spartan cab (contoh: EMD G8)
* J = desain double-ended cab - memiliki dua kabin operator pada masing-masing ujung lokomotif (EMD J12)
 
Huruf Kedua menunjukkan:
 
* A = komponen elektro-mekanis berada di bawah rangka dengan motor traksi memiliki dudukan di badan lokomotif (contoh: EMD GA8) - kecuali jika digunakan pada model cab unit, maka menunjukkan adanya kabin kedua (contoh: EMD AA12).
* L = rangka berbobot ringan (contoh: EMD GL8, GL22CU)
* M = modifikasi khusus (contoh: EMD GM6)
* R = kode seri lama untuk desain roadswitcher tugas berat dengan 6 gandar (contoh: EMD GR12)
* T = mesin dilengkapi turbocharger (contoh: EMD GT16)
 
Angka menunjukkan mesin yang digunakan
 
EMD menetapkan pemberian kode seri mesin dan jumlah silinder untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya secara sistematis. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
 
EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder.
* 6 = 6 silinder
* 8 = 8 silinder
* 12 = 12 silinder
* 16 = 16 silinder
 
EMD Seri 645E: Tambahkan 10 angka dari kode untuk Seri 567. Pada Seri 645E mulai diperkenalkan versi 20 silinder.
* 18 = 8 silinder
* 22 = 12 silinder
* 26 = 16 silinder
* 30 = 20 silinder
* Pengecualian hanya pada Seri 645E versi 6 silinder di mana angka kode yang dipakai tetap 6, tidak menjadi 16 karena sudah digunakan oleh Seri 567.
 
EMD Seri 645F: Tambahkan 20 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 645F hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.
* 32 = 12 silinder
* 36 = 16 silinder
 
EMD Seri 710G: Tambahkan 30 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 710G dibuat dalam versi 8 silinder sampai 20 silinder.
* 38 = 8 silinder
* 42 = 12 silinder
* 46 = 16 silinder
* 50 = 20 silinder
 
EMD Seri 265H: Tambahkan 40 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 265H hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.
* 52 = 12 silinder
* 56 = 16 silinder
 
Huruf setelah Angka menunjukkan:
 
* L = rangka berbobot ringan untuk lokomotif dengan mesin yang dilengkapi turbocharger (contoh: EMD GT22LC-2)
* C = 3 gandar per truck, semua gandar merupakan gandar penggerak (Co-Co). Kode ini tidak digunakan pada lokomotif seri ekspor tahun-tahun awal
* A atau 6 = 3 gandar per truck dengan 2 motor traksi (A1A-A1A) (contoh: EMD G12A, GL8U6)
 
Tidak ada kode huruf setelah angka untuk model 2 gandar - 2 motor traksi per truck (Bo-Bo)
 
* U = universal; memakai jenis motor traksi untuk lebar sepur sempit (contoh: EMD GT22CU)
* W = wide; memakai jenis motor traksi untuk lebar sepur standar dan lebar (contoh: EMD GT26CW)
* -2 = Dash 2; memakai komponen dan piranti elektronik desain Dash 2 pada lokomotif yang menggunakan mesin tipe 645E
* AC = memakai motor traksi jenis AC (arus bolak-balik)
* e = memenuhi persyaratan tingkat emisi Tier-2
 
==EMD di Indonesia==