Shorinji Kempo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
Doshin So menggembleng murid-muridnya dengan disiplin yang keras seperti yang dialaminya sendiri. Namun di balik penggemlengan fisik dan mental itu, Guru Besar Shorinji Kempo ini tetap menempatkan seni beladiri ini sebagai pengayom hati dan jiwa dengan penuh rasa damai dan welas asih bagi para pengikutnya. Sebab itulah lambang organisasi Shorinji Kempo menggunakan simbol agama Budha, yaitu [[:en:Swastika|Manji]], semacam tanda [[swastika]] yang berputar ke kiri, yang berarti "kasih sayang dan kekuatan" yang sesuai dengan doktrin Shorinji Kempo.
 
Dalam tindakan sehari-hari sering diartikan sebagai berikut :
"Dimana{{cquote|''Di mana ada kekuatan harus ada kebijaksanaan, dan kebijaksanaan harus disertai kekuatan"''.}}
 
== Falsafah Kempo ==
Baris 93:
Pada tahun 1970 diselenggarakan Kejuaraan Nasional Kempo yang pertama di Jakarta, dan pada tahun 1971 diadakan Kejuaraan Kempo antar Perguruan Tinggi yang pertama. Kempo mulai dipertandingkan sejak PON IX tahun 1977 di Jakarta.
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist|}}