Kereta api Gumarang: Perbedaan antara revisi

| system = Kereta api ekspres

| status = Beroperasi

| locale = Daop 81 SurabayaJakarta

| start = [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasar Turi]]

| end = [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]

| stations = 11

| routes = 1

| ridership =

| linenumber =

| open = [[20 Mei]] [[2001]]

| close =

| reopen =

| owner = [[PT Kereta Api Indonesia]]

| operator = [[Daerah Operasi 8I SurabayaJakarta]]

| character =

| stock = [[CC203|CC 203]], [[CC204|CC 204]], [[CC206|CC 206]]

| linelength =

| notrack =

| gauge = 1067 mm

| el = -

| speed = 60 s.d. 140100 km/jam

| map = {{:Kereta api Gumarang/rute}}

'''Kereta api Gumarang''' adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia]] (Persero) di [[Jawa]] dengan jurusan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakkot Beos]] Jakarta - [[Stasiun Pasar Turi|Pasar Turi]] Surabaya melewati jalur utara. Sebelumnya, kereta api ini bernama [[Kereta api Jayabaya Utara|Jayabaya Utara]] dengan [[Kereta api bisnis|kelas bisnis]]. Sementara itu, [[kereta api Jayabaya Selatan]] sudah tidak beroperasi.

Kereta api Gumarang mulai dioperasikan pada tanggal [[20 Mei]] [[2001]] melayani koridor [[Jakarta]] - [[Surabaya]]. Jarak sejauh 725 km ditempuh dalam waktu sekitar 11 jam. Dalam perjalanannya KA Gumarang menelusuri pantai Utara [[Jawa]] dan berhenti di Stasiun [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]], [[Stasiun Cepu|Cepu]] dan [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]. Kapasitas KA Gumarang dapat mengangkut sebanyak 588576 penumpang dengan rangkaian kereta terdiri dari 12 Keretakereta Barangkelas Onseksekutif (BK1), 32 Keretakereta Kelaskelas Ekonomiekonomi AcAC (K3), 34 Keretakereta Kelaskelas Bisnisbisnis AcAC (K2), 1 Keretakereta Makanmakan/kereta ataumakan Keretapembangkit, Makan1 Pembangkitkereta (KMP/MP)bagasi, 3 Kereta Kelas Eksekutif (K1),dan 1 Keretakereta Pembangkitpembangkit. (BP1/P1).

''Gumarang'' berasal dari nama [[banteng]] (sapi hutan) yang digambarkan sebagai satwa yang gagah berani dalam cerita pewayangan Mahabrata.