Stadion Siliwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Republik (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh EmausBot. (TW) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
architect = Formatara Prima Sejati |
former_names = |
tenants = [[Persib Bandung
seating_capacity = 36.700|
dimensions = |
}}
'''Stadion Siliwangi''' adalah sebuah [[stadion]] yang berada di [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]. Stadion ini berada di Jln. Lombok [[Bandung]], saat berdirinya memang lebih diperuntukkan bagi pembinaan jasmani anggota [[Kodam III/Siliwangi]]. Hal tersebut karena memang Stadion Siliwangi adalah milik Kodam III/Siliwangi, bukan milik Pemprov Jabar atau Pemkot Bandung. Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif di [[Kota Bandung]] untuk menggelar kegiatan olahraga yang besar, stadion dengan kapasitas sekitar 25.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang [[Persib Bandung]].
Bintang-bintang Persib, seperti [[Adjat Sudradjat]], Iwan Sunarya, [[Robby Darwis]], dan sebagian besar pemain Persib lainnya, sempat menjalani penggodokan dengan menggunakan fasilitas Stadion Siliwangi. Tak salah pula ada pemeo yang mengatakan, ''“Jangan pernah merasa menjadi bobotoh bila belum pernah menonton secara langsung ‘''Sang Maung''’ di Stadion Siliwangi”''.
== Awal Pembangunan ==
Mungkin banyak yang belum tahu bila stadion kebanggaan warga Kota Bandung ini dibangun untuk memperingati peristiwa [[Bandung Lautan Api]] (BLA) pada [[24 Maret]] [[1946]]. Atau bahkan mungkin ada yang belum mengetahui bila Stadion Siliwangi sebenarnya dibangun untuk didedikasikan kepada 200.000 warga Kota Bandung yang telah merelakan segala hartanya yang habis terbakar dalam peristiwa BLA. Tepatnya setelah 8 tahun peristiwa itu, atas prakarsa Panglima Tentara dan Teritorium III, Kolonel Inf [[Alex Kawilarang|A.E. Kawilarang]] dimulailah pembangunan stadion untuk kegiatan olahraga warga Kota Bandung dan untuk latihan para tentara Siliwangi.
Dibangun di atas tanah milik Kodam, biaya pembangunan terkumpul dari potongan gaji para tentara dan pegawai Kodam selama 2 tahun. Sejumlah sen yang ada di belakang gaji para tentara dan pegawai itulah yang dipotong. Dan karena kondisi tanah di Kota Bandung yang liat maka setiap hari dua kompi angkatan darat pun terpaksa harus mengambil tanah dari Lembang untuk beberapa minggu.
Baris 34:
== Awal Pemanfaatan ==
Tepat pada [[1 Januari]] [[1956]] stadion diresmikan oleh Panglima Kawilarang. Sebagai hiburan, diadakan pertandingan persahabatan antara Persib Bandung melawan [[Persija Jakarta]]. Pada [[1961]], stadion ini pun menjadi tempat diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional ([[PON]]) V yang dibuka oleh Presiden [[Soekarno]].
== Peremajaan ==
Pada tahun [[1 Januari]] [[1976]], Stadion Siliwangi mengalami peremajaan. Hampir seluruh bagian stadion dibongkar. Pembangunan stadion kali ini dikerjakan oleh PT. Propelat dengan melibatkan sekitar 300 pekerja. Proses pembangunan stadion dimulai pada Desember 1975 dan hanya memakan waktu 6 bulan untuk menyelesaikan stadion lengkap dengan tribun mengelilingi lapangan dan lapangan standar internasional. Rumputnya sengaja diimpor dari Australia, yaitu rumput green carpet. Menurut kepala proyek pembangunan Stadion Siliwangi, biji rumput itu ditebar ke seluruh lapangan dan disemai selama 2 bulan. Sehingga dengan didukung drainase dan rumput tersebut, saat hujan sekalipun air akan meresap dalam waktu kurang dari 5 menit.
Tepat pada [[20 Mei]] [[1976]] bertepatan dengan HUT ke-30 Kodam III/Siliwangi, stadion ini diresmikan ulang oleh Mayjen TNI [[Himawan Sutanto]], pangdam Siliwangi saat itu.
== Kondisi Saat Ini ==
|