Yunus Yosfiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Pada bulan Februari 2007 Mark Tedeschi QC, penasihat pembantu [[:wikt:koroner|koroner]] pada pemeriksaan kematian salah satu wartawan yang tewas, Brian Peters, mengatakan Yosfiah tidak menanggapi undangan untuk tampil pada pemeriksaan. Deputi Koroner [[New South Wales]], Dorelle Pinch dalam temuannya menemukan bahwa: "Brian Raymond Peters, beserta rekan wartawannya Gary James Cunningham, Malcolm Rennie Harvie, Gregory John Shackleton dan Anthony John Stewart, yang dikenal sebagai ''[[Balibo Five]]'', meninggal di Balibo, [[Timor Leste]] pada 16 Oktober 1975 akibat luka yang diderita ketika ia ditembak dan/atau ditusuk dengan sengaja, dan tidak berada dalam panasnya pertempuran, oleh anggota Pasukan Khusus Indonesia, termasuk oleh Christoforus da Silva dan Kapten Yunus Yosfiah atas perintah Kapten Yosfiah."<ref>[http://web.archive.org/web/20080829192708/http://www.lawlink.nsw.gov.au/lawlink/Coroners_Court/ll_coroners.nsf/vwFiles/Peterssinquest2.doc/$file/Peterssinquest2.doc Inquest into the Death of Brian Raymond Peters]</ref><ref>[http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/02/nas10.htm Yunus Yosfiah Dituduh Terlibat "Balibo Five"] Suara Merdeka, 2 Maret 2007, diakses 11 Agustus 2014</ref>
 
Beberapa saksi, termasuk mantan pasukan Timor yang mendukung invasi Indonesia ([[Uni Demokrasi Timor|UDT]] dan [[Apodeti]]) mengidentifikasi Yosfiah sebagai partisipan kunci dalam pembunuhan wartawan. Sebagai konsekuensi Dorelle Pinch mengeluarkan laporan pada 16 November 2007 yang menyimpulkan bahwa Yosfiah telah berpartisipasi dalam kejahatan perang dia terlibat dalam pembunuhan dan mesti dihukum sesuai dengan [[konvensi Jenewa]] yang mana Indonesia adalah salah satu penandatangannya.<ref>[http://www.abc.net.au/news/2007-05-30/coroner-urged-to-refer-balibo-5-case-to-dpp/2564436 Coroner urged to refer Balibo 5 case to DPP]</ref>
 
=== Nicolau dos Reis Lobato ===
Baris 42:
 
=== Dugaan pendanaan milisi Timor Timur ===
Yosfiah diduga pada tahun 1999 terlibat dalam penyaluran uang pemerintah Indonesia untuk kelompok-kelompok [[Milisi pro-Indonesia di Timor Leste|milisi Timor Timur]] sebelum [[Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999|referendum kemerdekaan Timor Timur]] danyang mengakibatkanberakhir dengan [[Krisis Timor Timur (1999)|terjadinya pertumpahan darah]].<ref name="Genocide Studies Program"/><ref>Mark Davis, Dateline SBS February 16, 2000 [http://news.sbs.com.au/dateline/index.php?page=transcript&dte=2000-02-16&headlineid=50] Timor Terror Fund</ref>
 
== Karier politik ==
Yosfiah pernah menjadi Ketua Fraksi [[ABRI]] di [[MPR]] pada 1997. Ia pensiun dari [[TNI]] pada tahun 1999.<ref>The Jakarta Post [http://www.thejakartapost.com/news/1999/06/02/593-senior-officers-opt-leave-military.html 593 senior officers opt to leave military. June 02, 1999] </ref> Pada 2002 Yosfiah menjadi anggota [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP).<ref>The Jakarta Post [http://www.thejakartapost.com/Archives/ArchivesDet2.asp?FileID=20011219.G09 14 Ex-generals to join PPP. December 19, 2001]</ref> Yosfiah juga adalah Sekretaris Jenderal PPP dari bulan Desember 2003 hingga tahun 2007.<ref name=Yosfiah /><ref>International NGO Forum on Indonesian Development [http://infid.be/election_partyprofile.htm Profile of political parties contesting the 2004 elections. December 9, 2003]</ref> Pada bulan Februari 2007 Yosfiah ikut dalam pemilihan Ketua Umum PPP, namun ia gagal.<ref>The Jakarta Post [http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070204.A01 Minister Suryadharma elected PPP chairman. February 07, 2007]</ref>
 
== Jabatan militer ==
;Kolonel
* Asisten Operasi Kepala Staf Komando ABRI XVI