Biru laut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
LMuhajirin (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
LMuhajirin (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
Sebagian besar warna laut adalah biru. Penyebab laut berwarna biru adalah karena hanya [[cahaya]] [[Sian|biru kehijauan]] yang dapat ditransmisikan ke dalam, kemudian ditebarkan, dan ditransmisikan kembali ke luar dari air tanpa diserap. Kadar [[Garam (kimia)|garam]] yang terkandung dalam laut juga mempengaruhi tingkat kebiruan laut. Semakin tinggi kadar garam dalam laut, semakin biru warna laut. Pantulan warna [[langit]] juga mempengaruhi warna laut, namun kecil sekali.
===
Dua per tiga bagian dari [[bumi]] merupakan [[air]] yaitu berupa laut. Proses terbentuknya laut adalah salah satunya menyebutkan bahwa air laut sudah ada dalam bebatuan yang ada di bumi. Setelah jutaan tahun air itu mencair kembali dan menjadi lautan. [[Indonesia]] merupakan [[negara kepulauan]] yang dibatasi oleh laut. Laut adalah sebuah kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat besar. Laut memiliki berbagai warna yang disebabkan karena beberapa faktor yang menyebabkan laut tersebut memiliki berbagai macam warna. Namun di dunia laut yang terlihat memiliki warna biru.
===
[[Cahaya]] adalah nama yang diberikan [[manusia]] pada [[radiasi]] yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya termasuk [[gelombang elektromagnetik]] dan [[gelombang transversal]]. Cahaya merambat lurus dan tidak berbelok. Cahaya menurut jenisnya dibedakan menjadi cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Cahaya tampak dibagi lagi menjadi monokromatik dan polikromatik. Monokromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari satu warna, contohnya merah. Sedangkan Polikromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari beberapa warna. Contohnya [[ungu]], merupakan gabungan antara merah dan biru.
|