Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
'''Bandar Udara Internasional Ngurah Rai''' adalah [[bandar udara]] internasional yang terletak di sebelah selatan [[Bali]], [[Indonesia]], tepatnya di daerah [[Tuban, Kuta, Badung|Tuban]], [[Kuta, Badung|Kuta]], sekitar 13 km dari [[Denpasar]]. Kode [[IATA]]-nya adalah '''DPS''', sedangkan [[Kode bandar udara ICAO|Kode ICAO-nya]] WADD (dahulu WRRR). Bandara Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk ketiga di Indonesia, setelah [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] di [[Jakarta]] dan [[Bandara Internasional Juanda]] di [[Surabaya]]
 
[[Berkas:Denpasar Airport 200507-2.jpg|right|thumb|180px185x185px|Bandara Ngurah Rai lama.]]Nama bandara ini diambil dari nama [[I Gusti Ngurah Rai]], seorang [[pahlawan]] Indonesia dari Bali.
 
== Sejarah ==
Baris 80:
Rencana Proyek FBUKP tahap III meliputi Pengembangan Gedung Terminal, Gedung Parkir, dan Apron. Luas terminal domestik saat ini hanya akan dikembangkan hingga total luasnya mencapai 12.000 m yang nantinya akan digunakan sebagai terminal internasional. Adapun eksisting terminal internasional akan dialihfungsikan menjadi terminal domestik. Dengan kondisi tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung hingga 25 juta penumpang.<ref name=":0" />
== Biaya pelayanan penumpang ==
[[Berkas:Denpasar Airport 200507-4.jpg|right|thumb|180px|Suasana di dalam terminal bandara lama.]]
* Biaya pelayanan penumpang domestik: Rp. 4075.000,-
* Biaya pelayanan penumpang [[internasional]]: Rp. 150175.000,-
Biaya pelayanan penumpang atau biaya PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara)/PSC (Passenger Service Charge) adalah biaya-biaya yang dibayarkan oleh penumpang [[Pesawat terbang|pesawat]] tersebut akan dikembalikan berupa jasa bandar udara, seperti pelayanan toilet, AC, dll yang ada di dalam [[terminal bandar udara]], dan juga [[asuransi]] bagi [[penumpang]] pesawat saat masih di dalam terminal bandar udara.