Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 37:
===Siti Hinggil Lor===
Siti Hinggil Lor (utara) memiliki bangunan utama: Bangsal Manguntur Tangkil, Bangsal Witono, Bale Angun-angun dan Bale Bang. Bangsal Manguntur Tangkil terletak ditengah-tengah Siti Hinggil dibawah atau didalam sebuah hall besar yang disebut Tratag Sitihinggil. Manguntur Tangkil adalah sebuah bangunan tempat meletakkan singgasana Sultan, Dampar Kencono (Kursi Emas), pada saat acara-acara resmi kerajaan seperti Pelantikan Raja (jw: Jumenengan Dalem). Di bangsal ini pula pada Desember 1949 [[Ir Soekarno]] dilantik menjadi [[Presiden]] [[Republik Indonesia Serikat]]. Bangsal Witono berdiri di selatan Manguntur Tangkil. Dari segi fisik bangsal ini lebih besar dari Manguntur Tangkil. Fungsi bangsal Witono adalah tempat meletakkan Lambang-lambang kerajaan atau Pusaka Kerajaan pada saat acara resmi kerajaan. Bale Bang pada zaman dahulu digunakan untuk menyimpan perangkat gamelan Sekaten. Bale Angun-angun pada zamannya merupakan tempat menyimpan tombak, Kanjeng Kyahi Suro Angun-angun.
===Kamandhungan Lor===
Sering disebut keben. Bangunan utama: Bangsal Ponconiti. Antara Kompleks Siti Hinggil dan Kamandhungan Lor (utara) terdapat Pintu Gerbang Brojonolo. Gerbang ini hanya dibuka pada saat acara resmi kerajaan. Hari-hari lain pintu raksasa ini selalu dalam keadaan tertutup. Bangsal Ponconiti berada ditengah-tengah Kompleks. Pada zaman Hamengkubuwono I - Hamengkubuwono III bangsal ini digunakan sebagai pengadilan tingkat tertinggi dimana Sultan sendiri yang akan menjadi Hakim. Kini bangsal ini digunakan dalam acara adat.
===Sri Manganti===
|