Suku To Balo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan Rincian foto |
Meberikan refensi keteranfan sumber tulisan |
||
Baris 1:
== Suku To Balo ==
[[Berkas:Suku Tobalo.jpg|thumb]]
'''Suku To Balo''' yang terdapat pada pegunungan
Kelainan yang di idap oleh Masyarakat suku To Balo bukanlah penyakit akan tetapi pembawaan [[Genus|gen]]. Namun, penduduk setempat meyakini sebagai kutukan dewa. Alkisah suatu hari, ada satu keluarga yang melihat sepasang kuda belang jantan dan betina yang hendak kawin. Namun mereka Bukan hanya menyaksikan, keluarga itu juga menegur dan mengusik tingkah laku ke-2 kuda itu. Maka Sang dewa marah lalu mengutuk keluarga ini berkulit seperti '''kuda''' belang atau belang. Lantaran malu dengan keadaan kulitnya yang belang, keluarga tersebut memilih untuk hidup di pegunungan yang jauh dari keramaian. Ada juga cerita versi lain. Para kelompok Tobalo yakin, manusia dan kuda turun bersama dari langit kala [[bumi]] pertama diciptakan. Artinya, hewan berkaki empat itu bersaudara dengan Manusia.
Suku Tobalo menggunakan bahasa yang disebut [[bahasa bentong]]. Bahasa ini merupakan bahasa gabungan antara [[bahasa Makassar]], Bugis dan [[Bahasa Konjo Pesisir|Bahasa Konjo]]. Kelainan yang di idap masyarakat suku to balo hingga saat ini bukanlah penyakit tetapi Gen bawaan. Dengan kata lain belang atau bercak di badan mereka miliki sifat turun temurun dari leluhurnya yang mempunyai gen dominan. Artinya saat pria dan wanita keturunan to balo menjalin perkawinan dan mempunyai [[regenerasi]] tobalo pula, maka sudah pasti salah satu pasangan di antara keduanya mempunyai gen dominan pada anaknya.
Sumber Suku To Balo di Pedalaman Barru <ref>http://daradaeng.com/mengenal-suku-balo-manusia-belang-di-pedalaman-barru.html</ref>
|