Revisi per 22 Agustus 2014 13.40 sunting Vijayasingha (bicara \| kontrib) 98 suntingan →Kisah Kematian dan Kuburannya ← Revisi sebelumnya		Revisi per 22 Agustus 2014 13.41 sunting balikkan Vijayasingha (bicara \| kontrib) 98 suntingan →Kisah Kematian dan Kuburannya Revisi selanjutnya →
Baris 10: Masyarakat Dayeuhluhur menyebutnya Kuburan Keramat Panjalu atau [[Keramat Wenay, Keramat Panjalu \| Keramat Wenay]] yang keberadaanya terancam tenggelam oleh pembangunan [[Bendungan Dayeuhluhur]]. Nama ~~beliau~~ Raden Prawatasari sekarang diabadikan menjadi nama ~~stadion~~sebuah Stadion di Kota Cianjur. [[File:Keramatprawatasari.jpeg \| thumb \| Keramat Leuwi Wenay, yang merupakan Kuburan Raden Prawatasari di tepi Sungai Cibeet, Dayeuhluhur.]]

Raden Alit Prawatasari: Perbedaan antara revisi