SMK Telkom Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
N18n18 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
N18n18 (bicara | kontrib)
Baris 62:
SMK TELKOM Medan memiliki sistem pembelajaran interdisiplin, dimana setiap Jurusan dibekali Ilmu Pengetahuan Dasar dari jurusan lainnya, sehingga skill dan pengetahuan siswa SMK TELKOM Medan di bidang [[Teknologi Informasi dan Komunikasi]] semakin luas dan dalam tanpa menghilangkan fokus untuk belajar di area jurusan siswa itu sendiri dan dibantu oleh fasilitas teknologi. Siswa dibekali '''20 - 21 Mata Pelajaran''' dengan jam belajar sebanyak '''45 - 50 les/minggu'''. Setiap kelas dan program keahlian memiliki jumlah mata pelajaran dan jam belajar yang berbeda-beda. Dengan angka rasio antara Praktek dan Teori sebesar 60 : 40
 
SMK Telkom Sandhy Putra Medan menerapkan sistem belajar bilingual atau dua bahasa untuk kelas unggulan dalam beberapa pelajaran, sehingga setelah siswa SMK Telkom Medan mengikuti Tes [[TOEFL]] setelah mengikuti Ujian Nasional, siswa SMK Telkom Medan dominan memenuhi standar Nilai TOEFL untuk kuliah di luar negeri ataupun bekerja di perusahaan. [[Bahasa JepangMandarin]] pun juga diajarkan di kelas unggulan. SMK Telkom Medan menjadi sekolah ideal untuk siswa yang berminat dalam pembelajaran Bahasa dan Budaya Jepang karena adanya ekstrakurikuler wotagei dan cosplay jepang dari otaku.
 
Siswa ''kelas unggulan'' SMK Telkom Medan pun selalu mengikuti Ujian Bahasa Jepang Bersertifikat dari Pemerintah Jepang langsung yang dikenal dengan nama [[Japanese Language Proficiency Test]] atau dalam bahasa Jepangnya ''Nihon go Nouryoku Shiken. ''SMK Telkom Medan menjadi sekolah ideal untuk siswa yang berminat dalam pembelajaran Bahasa dan Budaya Jepang. Terlebih lagi adanya ekstrakurikuler wotagei dan cosplay jepang dari otaku.
 
==== Sertifikasi Nasional dan Internasional ====