Karanglo, Tawangmangu, Karanganyar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
| Penduduk || 6969 jiwa
|}
# '''Deskripsi'''
 
===# '''Sejarah ==='''
=== Deskripsi ===
 
'''Karanglo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Tawangmangu, Karanganyar|Tawangmangu]], [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Karanglo adalah [[Desa]] dengan wilayah terkecil di [[Kecamatan]] [[Tawangmangu]]. Desa karanglo berbatasan dengan [[desa]] [[Nglebak]] & [[Sepanjang]] disebelah timur, [[desa]] [[Plumbon]] disebelah utara, [[desa]] [[Koripan]], [[kecamatan]] [[Matesih]] disebelah barat, dan [[desa]] [[Bandar Dawung]] disebelah selatan. Desa Karanglo terletak di kaki [[Gunung Lawu]] sehingga udaranya sejuk. Desa Karanglo juga memiliki pemandangan yang indah karena terletak di atas lembah. Desa Karanglo sering digunakan acara perkemahan dengan menempati Lapangan Desa Karanglo karena letaknya yang terletak di pinggir jalan raya dan dekat dengan sumber air. Dekat dengan Desa Karanglo juga terdapat makam yang konon oleh masyarakat setempat adalah penyebar [[Agama]] [[Islam]] di wilayah setempat yang terletak di Bukit Jabal Kanil.

=== Sejarah ===
Pendiri desa Karanglo adalah [[Wakidi]] yang merupakan tokoh masyarakat dan seorang ulama yang cukup disegani di desa setempat. Karanglo diambil dari bahasa [[Gaul]] yaitu " Karang " dan " Lo ". Karang berarti tanah yang berbatu dan Lo adalah kamu.
 
''A: " loh, aku.... "''
Baris 31 ⟶ 35:
''B: " iya, kamu.... "''
 
Dalam sebuah buku juga menuliskan bahwa Karanglo dahulunya adalah tanah yang terdiri dari banyak batu. Suatu hari ada dua orang pemuda bernama [[Wakidi]] dan [[Ozy]] yang sedang mengembara ke [[gunung]] [[Lawu]]. Ditengah perjalanan, mereka beristirahat di suatu area tanah luas yang berbatu. [[Wakidi]] menyebutkan bahwa suatu hari nanti kelak daerah ini akan banyak penduduknya dan makmur. Dia juga menyebutkan juga bahwa kelak dia yang memiliki daerah tersebut. Namun [[Ozy]] yang merupakan anak gaul gettoh terkaget dan mengucapkan " Karang Elo " . [[Wakidi]] pun memiliki ide cemerlang sehingga akhirlah diberi nama daerah tersebut menjadi " [[Karanglo]] ". Wakidi akhirnya menetap diaerah tersebut dan menjadi tokoh masyarakat sedangkan Ozy melanjutkan pengembaraan ke daerah tersebut.
=== Sejarah ===
 
Dalam sebuah buku juga menuliskan bahwa Karanglo dahulunya adalah tanah yang terdiri dari banyak batu. Suatu hari ada dua orang pemuda bernama [[Wakidi]] dan [[Ozy]] yang sedang mengembara ke [[gunung]] [[Lawu]]. Ditengah perjalanan, mereka beristirahat di suatu area tanah luas yang berbatu. [[Wakidi]] menyebutkan bahwa suatu hari nanti kelak daerah ini akan banyak penduduknya dan makmur. Dia juga menyebutkan juga bahwa kelak dia yang memiliki daerah tersebut. Namun [[Ozy]] yang merupakan anak gaul gettoh terkaget dan mengucapkan " Karang Elo " . [[Wakidi]] pun memiliki ide cemerlang sehingga akhirlah diberi nama daerah tersebut menjadi " [[Karanglo]] ".