Harimau jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Christophe95 (bicara | kontrib)
{{Link FA|fr}}
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Perbaikan sedikit
Baris 7:
| image_caption = [[Foto]] harimau jawa yang diambil pada tahun [[1938]].
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| classis = [[Mammalia]]
| ordo = [[Carnivora]]
Baris 19:
| range_map_caption = Peta wilayah harimau jawa
}}
'''Harimau jawa''' adalah jenis [[harimau]] yang hidup di kepulauanPulau [[Jawa]].<ref>[http://dinosaurs.about.com/od/mesozoicmammals/p/Javan-Tiger.htm Javan Tiger]</ref> harimauHarimau ini dinyatakan punah di sekitar tahun [[1980-an]], akibat [[perburuan]] dan perkembangan lahan [[pertanian]] yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Ada kemungkinan [[kepunahan]] ini terjadi di sekitar tahun [[1950-an]] ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulauPulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverfikasi.<ref>[http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20021030.S03 Bambang M. 2002. In search of 'extinct' Javan tiger. The Jakarta Post (October 30).]</ref><ref>[http://www.javantiger.or.id Harimau jawa belum punah! (Indonesian Javan Tiger website)]</ref>
 
Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini. Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik harimau jawa. Secara mikroskopis, struktur morfologi rambut harimau jawa dapat dibedakan dengan rambut [[Macanmacan Tutultutul]]. Oleh karena itu hingga sekarang masih dilakukan usaha pembuktian eksistensi satwa penyandang status punah ini.
 
Pada akhir abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di [[pulauPulau Jawa]]. Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa [[taman nasional]]. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di [[Taman Nasional Ujung Kulon]]. Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di [[Taman Nasional Meru Betiri]]. Walaupun taman nasional ini dilindungi, banyak yang membuka lahan pertanian disitudi situ dan membuat harimau jawa semakin terancam dan kemudian diperkirakan punah pada tahun 80-an.
 
Harimau jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada [[harimau sumatera]] dan [[harimau bali]]. Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2.,50 meter. Betina berbobot legih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan. Besar tubuh harimau jawa ini diduga karena adanya kompetisi dengan macan tutul dan ajak. Disamping itu ada hukum: semakin menjauhi garis [[khatulistiwa]] maka ukuran tubuh harimau akan semakin besar, kecuali harimau bali.
 
Di samping harimau jawa, ada dua jenis harimau yang punah di abad ke-20, yaitu [[harimau bali]] dan [[harimau kaspia]]. Secara [[biologis]], harimau jawa mempunyai hubungan sangat dekat dengan harimau bali. Beberapa ahli [[biologi]] bahkan menyatakan bahwa mereka adalah satu [[spesies]]. Namun, banyak {{siapa}} juga yang membantah pernyataan ini.{{fact}}.
 
Meskipun harimau jawa bernama Latin ''Sondaica'' namun lebih disebut harimau jawa atau ''Javan Tigertiger''. Mayoritas sumber bahasa Inggris menyebut ''Javan Tigertiger''. <ref>[http://dinosaurs.about.com/od/mesozoicmammals/p/Javan-Tiger.htm Javan tiger]</ref><ref>[http://www.tigers.ca/Tigerworld/javanframe.html Javan frame]</ref><ref>[http://www.tigerhomes.org/animal/curriculums/javan-tiger-pc.cfm Tiger homes]</ref> Nama latin ''Sondaica'' hanya dipakai sebagai penamaan biasa tetapi berhubung Latin sudah tidak menguasai dunia maka yang dipakai sekarang pengetahuan Inggris (''English Knowledge''). Karena harimau itu ditemukan di seluruh tempat di Jawa termasuk Jateng dan Jatim. Dulu dinamakan ''Sondaica'' karena penelitiannya di daerah yang mayoritas [[Sunda]]. Ternyata justru harimau jawa yang masih tersisa malah di [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] terutama di hutan Meru Betiri Jatim. Banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/populasi-harimau-jawa-dikabarkan-masih-tersisa-di-hutan-trenggalek.html Populasi harimau jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265966150/misteri-keberadaan-harimau-jawa Misteri keberadaan harimau jawa]</ref> Yang dimaksud dengan harimau jawa ini adalah bukan Jawa dalam artian suku karena harimau tidak ada suku dan agama.; Tetapitetapi adalah Jawa dalam artian tempat atau wilayah. Jadi sama sekali tidak ada motivasi kesukuan dalam penamaan harimau jawa.
 
== Penelitian terakhir ==
Sensus terakhir tentang keberadaan harimau jawa dilakukan selama 1 tahun, yaitu sejak tahun 1999-2000. SurveySurvei selama 12 bulan ini berlangsung di Taman Nasional Meru Betiri, [[Jawa Timur]], atas permintaan langsung kepala taman nasional, Indra Arinal, dan didukung oleh direkturDirektur konservasiKonservasi floraFlora dan faunaFauna, Ir. Koes Saparjadi, karena adanya laporan dari beberapa orang staf taman nasional serta warga setempat yang menduga bahwa harimau jawa masih ada.
 
Sebanyak 12 staf taman nasional dilatih dengan dibekali 20 unit kamera, selain itu juga mendapat bantuan dari yayasan "The Tiger Foundation" berupa 15 unit kamera infra merah[[inframerah]] dalam rangka memfasilitasi upaya sensus.
 
Hasil sensus mengatakan: Tidak ada harimau jawa, hanya sedikit mangsa, banyak pemburu liar.<ref>[http://www.tigers.ca/Foundation%20overview/program/javan/javan.htm Javan Tigers]</ref>