Pasukan Khas Laut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 126:
*1 Januari 2009 - PASKAL bersama dengan KD Sri Inderasakti TLDM, dikepalai oleh Kapten Mohamad Adib Abdul Samad mengalami pertempuran pertamanya pada tahun baru ketika helikopter Fennec mengejar dua perahu ringan bajak laut dari membajak kapal tanker minyak mentah MT India Abul Kalam Azad di Teluk Aden, Somalia. Kapal 92.000 ton, dengan 40 anggota awak, sedang menuju Terusan Suez dengan beban penuh minyak mentah, berlayar di teluk pada 11:37 (waktu Malaysia) ketika diserang oleh bajak laut di dua perahu. Salah satu perahu memiliki tujuh orang di dalamnya, semua dipersenjatai dengan [[AK-47]] dan [[senapan mesin]]. Mereka melepaskan rentetan tembakan di jembatan dan area akomodasi kapal. Mereka juga mencoba untuk naik itu, sambil menjaga serangan. Namun, kapal mulai mengambil tindakan mengelak dan meningkatkan kecepatan maksimal. Ini juga ketika mengeluarkan tanda bahaya, yang dijemput oleh kapal dukungan angkatan laut Malaysia, KD Sri Indera Sakti sekitar 15 mil laut jauhnya. Dalam respon cepat, Kapten Mohamad Adib mengirim kapal yang terbawa helikopter tempur Fennec dengan bersenjata senapan mesin kembar dan penembak jitu PASKAL. Helikopter Malaysia bergabung dengan helikopter Eurocopter AS 365 Dauphin dari Angkatan Laut Kerajaan Saudi, berhasil menakuti para perompak. Kapten Abul Kalam Azad awalnya diminta untuk bergabung dengan konvoi Malaysia International Shipping Corporation, dikawal oleh Sri Indera Sakti, tetapi kemudian menerima tawaran dari sebuah kapal angkatan laut Arab Saudi untuk mengawal ke tujuan. Biro Maritim Internasional Pusat Pelaporan Pembajakan kepala Noel Choong mengatakan awak Abul Kalam Azad melihat para bajak laut dalam gaya pakaian militer .<ref>{{cite news|publisher=[[New Straits Times]]|title=''Malaysian and Saudi navy copters scare off pirates''|date=2009-01-02|accessdate=2009-01-02|url=http://www.nst.com.my/Current_News/NST/Friday/Frontpage/2441946/Article/index_html}} {{Dead link|date=October 2010|bot=H3llBot}}</ref><ref>{{cite news|publisher=[[The Star (Malaysia)|The Star]]|title=''RMN helps Indian tanker''|date=2009-01-02|accessdate=2009-01-02|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2009/1/2/nation/2929832&sec=nation}}</ref>
 
* 20 Januari 2011 - Tim penyerangan PASKAL berhasil menggagalkan cobaan pembajakan oleh perompak Somalia di kapal tanker kimia Malaysia, sebuah '''''MT Bunga Laurel''''' di Teluk Aden. Kapal tanker, sarat dengan minyak pelumas dan etilena diklorida yang menuju ke Singapura tepat pada waktu diserang oleh kapal induk dengan 18 perompak bersenjata sekitar 300 mil laut (555km) timur Oman di 23:40. Di bawah sampul kegelapan, tujuh perompak bersenjata dengan senapan serbu AK-47, senapan mesin ringan dan pistol tiba-tiba muncul dari perahu ringan dan mulai naik ke kapal tanker, menembak secara acak. Awak MV Bunga Laurel aktifkan alarm dan MISC Pusat Pelaporan Darurat (ERC) menerima indikasi darurat keamanan di sekitar 11:37. Dengan menerima order untuk diselamatkan, tim PASKAL di dua perahu, yang dikepalai oleh Letnan Komandan Mohd Maznan Bin Mohd Said dan Letnan Noor Asri Bin Roslan, dikirim dari kapal Bunga Mas Lima, terletak 14 mil laut (25.9km) jauhnya, di 01:20 dengan bantuan dengan helikopter serangan Fennec dikemudikan oleh Letnan Jason Salomon John disediakan untuk pengintaian udara. Tim PASKAL yang naik kapal tanker dan berpapasan dengan para perompak dan terjadi baku tembak yang sengit antar kedua belah pihak sementara helikopter meluncurkan beberapa tembakan ke kapal induk bajak laut di teluk. Setidaknya tiga perompak terluka dalam baku tembak dengan pasukan khusus Angkatan Laut, empat ditangkap di kapal sementara 11 lagi pada induk mereka memutuskan untuk menyerah dan merebut senjata dan amunisi. 23 awak Bunga Laurel berhasil diselamatkan dan tidak ada di antara korban di antara warga Filipina dan Malaysia termasuk tim PASKAL dalam pertempuran. Aksi cepat mencegah MISC dari kehilangan kargo senilai RM30mil diperkirakan, dan menyelamatkan 23 orang awak Filipina di atas kapal. Para Bunga Mas Lima baru saja menyelesaikan tugas mengawal kapal tanker, MT Seri Balhaf, menuju Fujairah, ke zona aman yang disebut Easton 4 di teluk. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dia bangga dengan pasukan angkatan laut, yang bertindak dengan penuh efisiensi dan keberanian menunjukkan serta Kuala Lumpur mempertimbangkan apakah para perompak harus menghadapi pengadilan di Malaysia .<ref>{{cite web |url=http://www.nst.com.my/nst/articles/RoyalMalaysianNavycommandossavetheday-1/Article/ |title=Royal Malaysian Navy commandos save crew from Somali pirates |author=Adrian David |date=21 January 2011 |publisher=News Straits Times |accessdate=2011-01-22}}</ref><ref>{{cite web |url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2011/1/22/nation/7852232&sec=nation |title=Paskal commandos foil hijack attempt in Gulf of Aden |author= |date=22 January 2011 |publisher=The Star online |accessdate=2011-01-22}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-12258442 |title=Malaysia navy foils ship hijack attempt, seizes pirates |author= |date=22 January 2011 |publisher=BBC News Asia-Pacific |accessdate=2011-01-24}}</ref>
 
== Referensi ==