Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Ahli sejarah masih pro kontra, Prambanan Hindu, Sriwijaya Buddha |
||
Baris 37:
[[Berkas:Borobudur ship.JPG|thumb|right|250px|Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke [[Afrika]]. Sebuah bagian dari relief kapal di candi [[Borobudur]], k. 800 M.]]
Di bawah pengaruh agama [[Hindu]] dan [[Buddha]], beberapa kerajaan terbentuk di pulau [[Kalimantan]], [[Sumatera]], dan [[Jawa]] sejak [[abad ke-4]] hingga [[abad ke-14]]. [[Kerajaan Kutai|Kutai]], merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu [[sungai Mahakam]], [[Kalimantan Timur]]. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan [[Tarumanegara]]. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh [[Kerajaan Sunda]] dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di [[Jambi (kota)|Jambi]], Sumatera. [[Sriwijaya]] mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan.<ref>Taylor (2003), hal. 22–26; Ricklefs (1991), hal. 3</ref>
Kedatangan pedagang-pedagang [[Bangsa Arab|Arab]] dan [[Bangsa Persia|Persia]] melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama [[Islam]]. Selain itu pelaut-pelaut [[Tiongkok]] yang dipimpin oleh Laksamana [[Cheng Ho]] (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal [[abad ke-15]].<ref>*Kong Yuanzhi, [http://www.solusihukum.com/resensi.php?id=33 ''Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara.''] Penyunting: HM. Hembing Wijayakusuma. Pustaka Populer Obor, Oktober 2000, xliv + 299 halaman</ref> Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. [[Samudera Pasai]] yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
|