Sejarah Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Curuluk (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Di antara orang Sunda dan juga orang Jawa, Hinduisme bercampur dengan penyembahan nenek moyang kuno. Kebiasaan perayaan hari-hari ritual setelah kematian salah seorang anggota keluarga masih berlangsung hingga kini. Pandangan Hindu tentang kehidupan dan kematian mempertinggi nilai ritual-ritual seperti ini. Dengan variasi-variasi yang tidak terbatas pada tema mengenai tubuh spiritual yang hadir bersama-sama dengan tubuh natural, orang Indonesia telah menggabungkan filsafat Hindu ke dalam kondisi-kondisi mereka sendiri. J. C. van Leur berteori bahwa Hinduisme membantu mengeraskan bentuk-bentuk kultural suku Sunda. Khususnya kepercayaan magis dan roh memiliki nilai absolut dalam kehidupan orang Sunda. Salah seorang pakar adat istiadat Sunda, [[Prawirasuganda]], menyebutkan bahwa angka tabu yang berhubungan dengan seluruh aspek penting dalam lingkaran kehidupan perayaan-perayaan suku Sunda sama dengan yang ada dalam kehidupan suku Badui.
 
== Pengaruh orangsuku Jawa terhadap kehidupan masyarakat Sunda ==
Menurut sejarawan [[Bernard Vlekke]], Jawa Barat merupakan daerah yang terbelakang di pulau Jawa hingga [[abad ke-11]]. Kerajaan-kerajaan besar bangkit di Jawa Tengah dan [[Jawa Timur]] namun hanya sedikit yang berubah di antara suku Sunda. Walaupun terbatas, pengaruh Hindu di antara orang-orang Sunda tidak sekuat pengaruhnya seperti di antara orang-orang Jawa. Kendatipun demikian, sebagaimana tidak berartinya Jawa Barat, orang Sunda memiliki raja pada zaman [[Airlangga]] di Jawa Timur, kira-kira tahun [[1020]]. Tetapi raja-raja Sunda semakin berada di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Jawa yang besar. [[Kertanegara]] (1268-92) adalah raja Jawa pada akhir periode Hindu di Indonesia. Setelah pemerintahan Kertanegara, raja-raja [[Majapahit]] memerintah hingga tahun [[1478]], tetapi mereka tidak penting lagi setelah tahun [[1389]]. Namun, pengaruh Jawa ini berlangsung terus dan memperdalam pengaruh Hinduisme terhadap orang Sunda.
 
Baris 104:
[[Kategori:Sejarah Banten]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Barat]]
[[Kategori:Budaya Sunda]]