'''Kelurahan Semanggi''' adalah 1 dari 51 kelurahan di [[kota Surakarta|Kota Surakarta]]. Kelurahan ini berada di paling Tenggara Kota Solo. Kelurahan ini merupakan bagian dari [[Kecamatan Pasar Kliwon]]. Penduduknya campuran antara masyarakat [[Jawa]] dan [[Arab]]. Di Semanggi banyak ditemui masjid dan majelis. Semanggi bagian Timur berbatasan dengan [[Kabupaten Sukoharjo]] ditandai dengan adanya [[Sungai Bengawan Solo]]. Nama Semanggi didapat dari tanaman Semanggi (''Marsilea drummondii) ''karena dulu banyak terdapat tanaman ini di Semanggi bagian Timur atau yang berdekatan dengan [[Sungai Bengawan Solo]].
'''Kelurahan Semanggi''' adalah sebuah kelurahan di [[kecamatan Pasar Kliwon]], [[kota Surakarta|Surakarta]]. Kelurahan ini memiliki [[kode pos]] 57117.
Kelurahan Semanggi berbatasan dengan Sungai Bengawan Solo di sebelah timur, di sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Sangkrah, di sebelah selatan dengan Kabupaten Sukoharjo, dan di sebelah barat dengan kelurahan Pasar Kliwon yang sama-sama berada dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Pasar Kliwon.
Sebagai sebuah daerah administratif, kelurahan Semanggi merupakan daerah pinggir kota atau dalam bahasa akademis sering disebut daerah marginal. Tingkat kejahatan di daerah ini terbilang cukup tinggi. Banyak pendatang dari luar kota yang bermukim di sini yang biasa disebut "Boro". Kompleks lokalisasi pernah ada di kelurahan ini tapi semenjak Walikota dipegang oleh Ir. Joko Widodo (Jokowi) lokalisasi tersebut sudah jadi sejarah karena ditempati pasar tradisional yaitu pasar "klitikan" atau pasar barang bekas.
Kelurahan Semanggi merupakan tempat bagi industri rumahan seperti pembuatan kompor minyak tanah, wajan, dandang, dan berbagai alat dapur lainnya.
Sekarang kelurahan Semanggi menata diri untuk menjadi daerah yang lebih baik.
