Syahadat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan BB (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh RobotQuistnix
Munajat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
 
*Kalimat kedua menunjukkan pengakuan bahwa [[Nabi]] Muhammad adalah utusan Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw, seperti misalnya meyakini [[hadist]]-hadis Muhammad saw. Termasuk di dalamnya adalah tidak mempercayai klaim kerasulan setelah Muhammad saw.
 
==Makna LAA ILAAHA ILLALLAH<ref>{{cite web|url=http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=9|title=Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah}}</ref>==
Kalau kita tinjau sebenarnya kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH mengandung dua makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain [[Allah]], dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah [[Allah]] semata.
 
Berkaitan dengan mengilmui kalimat ini [[Allah]] ta'ala berfirman: "Maka ketahuilah(ilmuilah) bahwasannya tidak ada sesembahan yang benar selain [[Allah]]" (QS Muhammad : 19)
 
Berdasarkan ayat ini, maka mengilmui makna syahadat [[tauhid]] adalah wajib dan mesti didahulukan daripada rukun-rukun islam yang lain. Disamping itu nabi kita pun menyatakan: "Barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan ikhlas maka akan masuk ke dalam surga" ( HR Ahmad)
 
Yang dimaksud dengan ikhlas di sini adalah mereka yang memahami, mengamalkan dan mendakwahkan kalimat tersebut sebelum yang lainnya, karena di dalamnya terkandung [[tauhid]] yang [[Allah]] menciptakan alam karenanya. Rasul mengajak paman beliau Abu Thalib, Ketika maut datang kepada [[Abu Thalib]] dengan ajakan "wahai pamanku ucapkanlah LAA ILAAHA ILLALLAH sebuah kalimat yang aku akan jadikan ia sebagai hujah di hadapan [[Allah]]" namun [[Abu Thalib]] enggan untuk mengucapkan dan meninggal dalam keadaan musyrik.
 
[[Rasulullah]] shallallahu alaihi wa sallam tinggal selama 13 tahun di [[makkah]] mengajak orang-orang dengan perkataan beliau "Katakan LAA ILAAHA ILLALLAH" maka orang kafir pun menjawab "Beribadah kepada sesembahan yang satu, kami tidak pernah mendengar hal yang demikian dari orang tua kami". Orang [[qurays]] di Zaman nabi sangat paham makna kalimat tersebut, dan barangsiapa yang mengucapkannya tidak akan menyeru/berdoa kepada selain Allah.
 
==Kandungan Kalimat Syahadat<ref>{{cite web|url=http://hudzaifah.org/Article127.phtml|title=Kandungan Kalimat Syahadat }}</ref>==
Baris 24 ⟶ 35:
*'''Janji'''
Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul.
 
 
 
Baris 45 ⟶ 57:
*'''Ketundukan'''
Ketundukan yaitu tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya secara lahiriyah. Artinya, seorang muslim yang bersyahadat harus mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Perbedaan antara penerimaan dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan dilakukan dengan hati, sedangkan ketundukan dilakukan dengan fisik.Oleh karena itu, setiap muslim yang bersyahadat selalu siap melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya.
 
==Asas Dari Tauhid Dan Islam<ref>{{cite web|url=http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=9|title=Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah}}</ref>==
LAA ILAAHA ILLALLAH adalah asas dari Tauhid dan [[Islam]] dengannya terealisasikan segala bentuk ibadah kepada Allah dengan ketundukan kepada Allah, berdoa kepadanya semata dan berhukum dengan syariat Allah.
 
Seorang ulama besar [[Ibnu Rajab]] mengatakan: Al ilaah adalah yang ditaati dan tidak dimaksiati, diagungkan dan dibesarkan dicinta, dicintai, ditakuti, dan dimintai pertolongan harapan. Itu semua tak boleh dipalingkan sedikit pun kepada selain Allah. Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH bermanfaat bagi orang yang mengucapkannya selama tidak membatalkannya dengan aktifitas kesyirikan.
 
==Inti Syahadat<ref>{{cite web|url=http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=9|title=Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah}}</ref>==
Inilah sekilas tentang makna LAA ILAAHA ILLALLAH yang pada intinya adalah pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah ta'ala semata.
 
==Penafsiran Yang Salah (Bathil)<ref>{{cite web|url=http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=9|title=Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah}}</ref>==
Perlu untuk diketahui, bahwa telah banyak penafsiran yang bathil yang beredar ditengah masyarakat [[muslim]] [[Indonesia]] secara khususnya mengenai makna LAA ILAAHA ILLALLAH, dan semoga kita terhindar dari kebathilan ini, yakni:
 
Laa ilaaha illallah artinya: "Tidak ada sesembahan kecuali Allah." Ini adalah batil, karena maknanya: Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang hak maupun yang batil, itu adalah Allah.
 
Laa ilaaha illallah artinya: "Tidak ada pencipta selain Allah." Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut. Akan tetapi bukan ini yang dimaksud, karena arti hanya mengakui [[tauhid rububiyah]] saja, dan itu belum cukup.
 
Laa ilaaha illallah artinya: "Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah." Ini juga sebagian dari makna kalimat laa ilaaha illallah. Tapi bukan ini yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup.
 
Semua tafsiran di atas adalah batil atau kurang. Kami menghimbau dan memperingati di sini karena tafsir-tafsir itu ada dalam kitab-kitab yang banyak beredar. Sedangkan tafsir yang benar menurut syariat Islam yang shohih dan para muhaqqiq (ulama peneliti) adalah "Laa ilaaha illallah ma'buuda bihaqqin illallah" (tidak ada sesembahan yang hak selain Allah) seperti tersebut di atas.
 
==Referensi==
Baris 51 ⟶ 82:
[[Kategori:Ucapan Islami]]
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori: Muslim]]
 
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori: Allah]]
[[Kategori:Iman]]
[[Kategori:Tauhid]]
[[ar:شهادتان]]
[[bg:Шехадет]]