Cilongok, Balapulang, Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Herusidik (bicara | kontrib)
Update data
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
'''Cilongok''' adalah sebuah [[desa]] di kecamatan [[Balapulang, Tegal|Balapulang]], [[Kabupaten Tegal]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Merupakan desa yang yang terletak di kaki Gunung Slamet (3.428 meter), gunung tertinggi di Jawa Tengah. Desa kecilcilongok yangadalah terletaksalah dikakisatu gunungdari Slamet20 ini,desa duludikecamatan kalaBalapulang didirikanyang olehmayoritas seorangpenduduknya kepalamayoritas dusunpetani. bernamaDesa mbahcilongok Kesi,termasuk dan sampai hari ini makamnya sering dikunjungai masyarakatkategori desa sebagai penghormatan kepada jasa jasa beliau. Desa yang seluruh masyarakatnya hidup dari pertanian, dan saathal ini sedangdapat bergiatdilihat mengembangkandari keunggulansemakin komparatifnya.banyaknya Banyakfasilitas pemudaumum,memiliki dansumber pemudinyadaya alam yang merantau ke kota besarcukup, danserta berhasilmemiliki hiduppotensi sejahtera,tenaga sehinggakerja menjadiyang penyebabcukup tingginya urbanisasi masyarakat desamemadai.
 
Dibawah ini sekilas tentang ptofil Desa Cilongok;
 
I. LUAS WILAYAH DAN BATAS DESA
a. Luas Wilayah : 266,300 Ha
b. Pemukiman. : 123,78 Ha
c. Luas sawah. : 119,245 Ha
d. Jalan. : 0,5 Ha
e. Lain-lain. : 1,5 ha
 
II. BATAS DESA
*. Timur. : Tembongwah
*. Utara. : Danareja
*. Barat. : Karangjambu
*. Selatan. : Danasari
 
III. JUMLAH PENDUDUK
1. Total penduduk : 2868 Jiwa
2. Jumlah KK. : 819 JIwa
3. Laki- laki. : 1422 Jiwa
4. Perempuan. : 1444 Jiwa
5. KK miskin. : 399 Jiwa
 
IV. USIA PENDUDUK
1. Usia 0 - 4 : 212 Jiwa
2. Usia 5 - 6 : 219 Jiwa
3. Usia 7 -15 : 261 Jiwa
4. Usia 16- 21 : 301 Jiwa
5. Usia 22-60 : 500 Jiwa
6. 60 keatas. : 219 Jiwa
 
Desa kecil yang terletak dikaki gunung Slamet ini, dulu kala didirikan oleh seorang kepala dusun bernama mbah Kesi, dan sampai hari ini makamnya sering dikunjungai masyarakat desa sebagai penghormatan kepada jasa jasa beliau. Desa yang seluruh masyarakatnya hidup dari pertanian, dan saat ini sedang bergiat mengembangkan keunggulan komparatifnya. Banyak pemuda dan pemudinya yang merantau ke kota besar, dan berhasil hidup sejahtera, sehingga menjadi penyebab tingginya urbanisasi masyarakat desa.
 
Sebagai akibatnya, saat ini, pertanian di desa Cilongok, banyak di kerjakan oleh orang tua, orang cacat dan orang yang punya keterbatasan, sehingga tidak bisa merantau meninggalkan desa. Sebuah ironi memang, namun semua itu bukan sebuah malapetaka, masih banyak juga pemuda-pemudinya yang bertahan di desa, sehingga perlu sebuah gerakan moral untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka, agar mereka tergerak untuk mengembangkan desa dan menjadi penggiat yang mampu mengajak para perantau yang hidupnya sulit, serta para pensiunan, untuk kembali ke desa.