Pertamina Gas Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
Seiring dengan gencarnya privatisasi BUMN di Indonesia, pemerintah terus melakukan penjualan saham BUMN ini. Saat ini pemerintah hanya menguasai 51 persen saham PGN sedangkan 49 persen sisanya dikuasai publik.
Pada pertengahan Januari 2007, informasi keterlambatan komersialisasi gas via pipa transmisi SSWJ dari manajemen PGN menjadi penyebab utama anjloknya harga saham BUMN itu hingga sebesar 23% dalam satu hari. Sentimen negatif di pasar modal itu berkaitan dengan kecurigaan bahwa PGN dan pemerintah menutup-nutupi keterlambatan proyek tersebut yang harusnya sudah operasi pada Desember 2006, tapi tertunda hingga Januari 2007 dan tertunda lagi hingga Maret <ref>{{cite news | title = BEJ dan Bapepam Diminta Selidiki Anjloknya Saham PGN| publisher = Media Indonesia| date =14-01-2007| url =http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=122064| accessdate = 2007-01-16}}</ref>. Akibatnya PGN dikenakan denda oleh [[Pertamina]] sebesar US$ 15.000 per hari sejak 1 November 2006<ref>{{cite news | title = PGN Bayar Denda| publisher = Kompas Cybermedia| date =16-01-2007| url =http://www.kompas.co.id/ver1/Ekonomi/0701/16/045819.htm| accessdate = 2007-01-16}}</ref>.
==Pranala luar==
|