Orde Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Baris 59:
Pemerintah juga berusaha mengiringi pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan kesejahteraan penduduk melalui program-program penyediaan kebutuhan pangan, peningkatan gizi, pemerataan pelayanan kesehatan, keluarga berencana, pendidikan dasar, penyediaan air bersih, dan pembangunan perumahan sederhana.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=11}} Strategi ini dilaksanakan secara konsekuen di setiap pelita.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=12}} Berkat usaha ini, penduduk Indonesia berkurang dari angka 60% di tahun 1970-an ke angka 15% di tahun 1990-an.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=12}} Pendapatan perkapita masyarakat juga naik dari yang hanya 70 dolar per tahun di tahun 1969, meningkat menjadi 600 dolar per tahun di tahun 1993.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=11}}
 
Pemerataan ekonomi juga diiringi dengan adanya peningkatan usia harapan hidup, dari yang tadinya 50 tahun di tahun 1970-an menjadi 61 tahun di 1992.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=11}} Dalam kurun waktu yang sama, angka kematian bayi juga menurun dari 142 untuk setiap 1.000 kelahiran hidup menjadi 63 untuk setiap 1.000 kelahiran hidup.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=11}} Jumlah penduduk juga berhasil dikendalikan melalui program Keluarga Berencana (KB).{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=11}} Selama dasawarsa 1970-an, laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,3% per tahun. Pada awal tahun 1990-an, angka tersebut dapat diturunkan menjadi 2,0% per tahun.{{sfn|Mustofa Sh.|2009|p=11}}
 
== Penataan Kehidupan Politik ==