Tzu Chi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Budihandoyo (bicara | kontrib) k Tata kalimat yang membingungkan |
Budihandoyo (bicara | kontrib) k Menambahkan link > Tzu Chi Indonesia. Akan saya buat halaman baru berjudul Tzu Chi Indonesia |
||
Baris 12:
Mendengar hal ini, Master Cheng Yen sangat terguncang. Seketika itu beliau memutuskan untuk berusaha mengumpulkan dana amal untuk menolong orang dan menyumbangkan seluruh kemampuan dirinya bagi orang yang menderita sakit dan kekurangan di Taiwan bagian timur ini. Kegiatan kemanusiaan Tzu Chi diawali dari 6 murid Master Cheng Yen yang setiap hari merajut tambahan sepasang sepatu bayi untuk mengumpulkan dana kemanusiaan. Di samping itu, Master Cheng Yen memberi celengan bambu pada 30 ibu rumah tangga yang menjadi pengikutnya. Beliau meminta agar setiap hari mereka menghemat 50 sen uang belanja dan memasukkannya ke dalam celengan itu. Dari semua hasil ini, tiap bulan terkumpul NT$ 1.170 untuk membantu kaum miskin. Kabar ini dengan cepat tersebar di Hualien, dan semakin banyak orang yang ingin bergabung. Untuk menghimpun semua kebajikan itu, Badan Bakti Amal Tzu Chi dibentuk pada bulan Mei 1966. Selanjutnya, badan amal ini menjadi Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi.
== Tzu Chi di Indonesia ==
{{main|Tzu Chi Indonesia}}
Benih Tzu Chi masuk ke [[Indonesia]] pada tahun [[1993]], ketika [[Liang Cheung]], seorang relawan [[Tzu Chi]] [[Taiwan]], datang ke Indonesia mendampingi suaminya. Di sini ia berkenalan dengan sesama istri dari pengusaha [[Taiwan]]. [[Liang Cheung]] kemudian mengajak mereka berpartisipasi menjadi donatur [[Tzu Chi]]. Lama-kelamaan, setelah mengamati penderitaan masyarakat di sekitarnya, para ibu rumah tangga ini berpikir, '''Mengapa kita tidak melakukan kegiatan sosial di sini, di Indonesia'''.
|