Sunan Giri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cakwawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Naval Scene (bicara | kontrib)
k rapikan sedikit
Baris 1:
'''Sunan Giri''' adalah nama salah seorang [[Walisongo]] dan pendiri kerajaan [[Giri Kedaton]], yang berkedudukan di daerah [[Kabupaten Gresik|Gresik]], [[Jawa Timur]]. IaSunan lahirGiri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di [[BlambanganJawa]], tahunyang pengaruhnya bahkan sampai ke [[1442Pulau Madura|Madura]], [[Lombok]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan [[Maluku]]. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu '''Raden Paku''', '''Prabu Satmata''', '''Sultan Abdul Faqih''', '''Raden 'Ainul Yaqin''' dan '''Joko Samudro'''. Ia lahir di [[Blambangan]] tahun [[1442]], dan dimakamkan di [[Giri, Kebomas, Gresik|desa Giri]], [[Kebomas, Gresik|Kebomas]], Gresik.
 
== Silsilah ==
Baris 15:
Versi lain menyatakan bahwa pernikahan Maulana Ishaq-Dewi Sekardadu tidak mendapat respon baik dari dua patih yang sejatinya ingin menyunting dewi sekardadu (putri tunggal Menak sembuyu sehingga kalau jadi suaminya, merekalah pewaris tahta kerajaan. Ketika Sunan Giri lahir, untuk mewujudkan ambisinya, kedua patih membuang bayi sunan giri ke laut yang dimasukkan ke dalam peti.{{fact}}
 
Kemudian, bayi tersebut ditemukan oleh sekelompok awak kapal (pelaut) - yakni sabar dan sobir - dan dibawa ke Gresik. Di Gresik, dia diadopsi oleh seorang saudagar perempuan pemilik kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, dia menamakan bayi tersebut '''Joko Samudra'''Samudro.
 
Ketika sudah cukup dewasa, Joko SamudraSamudro dibawa ibunya ke Ampeldenta (kini di [[Kota Surabaya|Surabaya]]) untuk belajar agama kepada [[Sunan Ampel]]. Tak berapa lama setelah mengajarnya, Sunan Ampel mengetahui identitas sebenarnya dari murid kesayangannya itu. Kemudian, Sunan Ampel mengirimnya beserta Makdhum Ibrahim ([[Sunan Bonang]]), untuk mendalami ajaran Islam di Pasai. Mereka diterima oleh Maulana Ishaq yang tak lain adalah ayah Joko SamudraSamudro. Di sinilah, Joko Samudra,Samudro yang ternyata bernama '''Raden Paku''', mengetahui asal-muasal dan alasan mengapa dia dulu dibuang.
 
== Dakwah dan kesenian ==
 
Setelah tiga tahun berguru kepada ayahnya, Raden Paku atau lebih dikenal dengan '''Raden 'Ainul Yaqin''' kembali ke Jawa. Ia kemudian mendirikan sebuah ''[[pesantren]] giri'' di sebuah perbukitan di [[Sidomukti, Kebomas, Gresik|desa Sidomukti]], Kebomas. Dalam [[bahasa Jawa]], ''giri'' berarti gunung. Sejak itulah, ia dikenal masyarakat dengan sebutan '''Sunan Giri'''.
 
Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di [[Jawa]], bahkan pengaruhnya sampai ke [[Pulau Madura|Madura]], [[Lombok]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan [[Maluku]]. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut ''Giri Kedaton'', yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh [[Sultan Agung]].