JJ Rizal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.124.5.236) dan mengembalikan revisi 8143762 oleh Hariadhi
Amubamubarak (bicara | kontrib)
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 1:
'''JJ Rizal''', {{lahirmati|Jakarta|12|02|19721975}},<ref>[http://www.jakarta.go.id/v2/dbbetawi/detail/198/JJ-Rizal ''JJ Rizal.] Diakses dari situs pemerintahan Jakarta pada 26 Agustus 2014</ref> adalahmerupakan sejarahwan,sejarawan penulis,yang danterlibat pendirisebagai penerbitanintelektual Komunitaspublik Bambudengan yangaktif banyakmenyikapi menerbitkan bukupersoalan-bukupersoalan dengandi tematengah budaya dan humaniora. Ia juga dikenal sebagai pendiri gerakan sosial ''Save Depok'' setelah terlibat dalammasyarakat perangmelalui katatulisan-katatulisan di berbagai media sosial dengan Menteri Komunikasicetak dan Informatika,nara [[Tifatulsumber Sembiring]]untuk berkaitanbeberapa denganstasiun pencalonanradio Tifatuldan Sembiring sebagai Calon Walikota Depok Depok 2015-2020 dari Partai Keadilan SejahteraTV.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/08/25/naup69-sejarawan-jj-rizal-bentuk-gerakan-save-depok-di-media-sosial ''SejarawanIa JJmenaruh Rizalperhatian Bentukdan Gerakanlincah Savedalam Depokberbagai ditema Mediasejarah Sosial''.] Diaksesmulai dari situssejarah beritalingkup Republikanasional padaseperti tanggalsejarah 26kuliner, Agustussejarah 2014</ref>perempuan, Setelahsejarah perdebatan terjadisastera, iasejarah menyatakantokoh, siappergerakan dicalonkankebangsaan menjadidan Walikotasejarah Depok.kontemporer <ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/08/25/nauqu3-sejarawan-jj-rizal-siap-maju-jadi-wali-kota-depokIndonesia Sejarawansampai JJsejarah Rizallokal Siap Maju Menjadi Wali Kota Depok''Betawi-Jakarta.] Diakses dari situs berita Republika pada 26 Agustus 2014</ref>
 
Ia lahir di Jakarta, 1975. Menyelesaikan kuliah di Jurusan Sejarah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Setelah lulus pada 1998 dengan skripsi “Sitor Situmorang: Biografi Politik 1956-1967”, ia mendirikan Penerbit Komunitas Bambu (Kobam) yang menjadi sedikit dari penerbit di Indonesia yang secara khusus menggarap buku-buku ilmu pengetahuan budaya dan humaniora. Penerbit ini berkembang dan pada 2005 membuat sayap penerbitan Masup Jakarta yang khusus menerbitkan buku-buku sejarah dan sastra Jakarta, lantas penerbit Ka Bandung pada 2008 yang fokus pada penerbitan buku-buku bertema Jawa Barat.
==Masa kecil dan pendidikan==
JJ Rizal berasal dari keluarga Betawi yang sejatinya tidak memiliki tradisi menulis namun ia sendiri rajin menulis. Ia menyukai ''Sahibul Hikayat'' yang isinya menceritakan tingkah palah jin dalam berbagai ukuransertaukuran serta menyukai kesenian,berbagai terutamakarya senisastra rupa.karya AyahnyaDostoevsky, memasukkannyaTolstoy, ke sekolah silat karena banyaknya tawuranStendhal, padadan masaSitor ituSitumorang. Setelah tamat SMA, ia meneruskan kuliah di Jurusan Sejarah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan lulus tahun 1998 dengan skripsi ''Sitor Situmorang: Biografi Politik 1956-1967''.<ref name=kobam>[http://komunitasbambu.com/blog/2010/08/20/profil-jj-rizal/ ''Profil JJ Rizal''.] Diaskes dari situs Komunitas Bambu pada 26 Agustus 2014</ref>
 
==Karir dan bisnis==
Setelah tamat kuliah, ia mendirikan Penerbit Komunitas Bambu. Selain sebagai editor buku, ia juga rajin mengirimkan tulisan ke berbagai majalah dan harian skala nasional. Selama 2001 – 2006 ia menjadi kolomnis sejarah Batavia-Betawi-Jakarta di sebuah majalah Internasional yang berpusat di Belanda, MOESSON Het Indisch Maandblad di Belanda.<ref name=kobam/>
 
Selain menjadi editor buku, ia juga membuat tulisan-tulisan sejarah di berbagai media massa terkemuka, seperti <em>Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo, Majalah Tempo, Jakarta Post, Majalah Gatra, Majalah Trust, Intisari, Koran Sindo, Jurnal Perempuan</em>. Termasuk membawa tulisan sejarah ke ranah media populer gaya hidup, seperti <em>Esquirer, U-magazine</em> & <em>Travelounge</em>. Selama 2001 – 2006 ia menjadi kolomnis sejarah Batavia-Betawi-Jakarta di sebuah majalah Internasional yang berpusat di Belanda, <em>MOESSON</em> Het Indisch Maandblad di Belanda.
 
== Karya Publikasi ==
Karyanya telah dibukukan dalam, <em>Politik Kota Kita</em> (Penerbit Kompas, 2006),<em>Onze Ong: Onghokham dalam Kenangan</em> (Komunitas Bambu, 2007), <em>Sejarah yang Memihak: Mengenang Sartono Kartodirdjo</em> (Ombak, 2008), dan <em>Raden Saleh: Anak Belanda, Mooi Indie dan Nasionalisme</em>. Karya puisinya dibukukan dalam <em>Pura-Pura dalam Perahu</em> (1998). Ia juga menjadi tim penulis buku muatan lokal DKI Jakarta Ragam Budaya Betawi (2001) dan kelompok kerja pengkajian muatan lokal DKI Jakarta yang dibentuk LKB (lembaga Kebudayaan Betawi) pada 2003. Dalam dunia musik ia membentuk kelompok musik etno NgeK yang telah mengeluarkan album Wajib Ngaji (1996). Ia pun membuat film pendek Tayang Weta Un Lalan: Perjalanan Sejarawan Adrian B Lapian (2009) dan Memuja Rare Angon: Sekilas Tradisi Layangan Bali (2010). Kini selain menjadi kolomnis di majalah Djakarta!, narasumber tetap untuk acara rutin Jakarta Punya Cerita pada Jum’at kedua dan keempat setiap bulan di Sindo Radio FM (@SindoRadioFM), ia menjadi Direktur KPK (Kelompok Penerbit Kobam), sambil kerja sambilan mengembangkan hobinya pada sejarah.
==Penghargaan==
Pada 2009 ia mendapat Anugerah Budaya Gubernur DKI Jakarta. Tulisannya tentang Junghuhn di National Geographic Indonesia terpilih sebagai “The Best International 2010” oleh  <em>National Geographic International Magazine</em>menyisihkan ratusan artikel dari 36 majalah <em>National Geographic</em> di luar Amerika. Kemudian pada 2011, ia mendapat Jakarta Book Awards IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) Jakarta sebab dianggap telah “share“<em>share knowledge and change lives through books”.books<ref name=kobam/em>”. Ia juga dilibatkan sebagai sejarawan dalam tim investigasi yang dibuat oleh Pemrov. DKI dan MUI DKI Jakarta dalam kasus Kerusuhan besar Makam Mbah Priok di Jakarta Utara. Termasuk keterlibatannya dalam tim kampanye sejarah semur sebagai kuliner pusaka Nusantara yang dilakukan kecap Bango. Profil dan wawancaranya telah dibuat oleh pengamat sastera Melanie Budianta dan sejarawan Hilmar Farid dalam Jurnal Inter Asia Studies 2011. Julia Suryakusuma, penulis perempuan terkemuka, pun menulis profil JJ Rizal di harian The Jakarta Post pada 2010 dan 2013
==Referensi==
<references/>