Barzakh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Islam}}
{{Eskatologi Islam}}
'''Barzakh''' ([[Bahasabahasa Arab]]<big><big> برزخ</big></big>) adalah [[alam]] [[kubur]] yang membatasi antara [[dunia]] dan [[akhirat]]. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara [[jasad]] [[makhluk]] sampai dibangkitkannya pada hari [[kiamat]]. Penghuni barzakh berada di tepi dunia (masa lalu) dan akhirat (masa depan). Menurut [[syariat Islam]] di alam Barzakh ini, sang mayat akan bertemu dengan para [[Malaikat]] '''[[Munkar dan Nakir]]''', sedangkan ada pendapat lain ada yang mengatakan jika yang mereka datangi adalah orang [[mukmin]] yang diberi taufik, maka yang akan datang adalah para malaikat yang bernama '''Mubassyar''' dan '''Basyir'''.<ref>[http://blogwongjowo.blogspot.com/2012/02/masalah-pertanyaan-malaikat-munkar-dan.html Masalah Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nankir, Azab dan Nikmat Alam Kubur]</ref>
 
== Etimologi ==
Secara harfiah Barzakh berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya.<ref>[http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar/FatwaE/FatwaE&cid=1119503544966 "Barzakh (Barrier) which they do not transgress - A life in the grave"]</ref> Menurut syariat Islam barzakh berarti tempat yang berada di antara maut dan kebangkitan, menurut firman Allah dalam [[Al-Quran]] Surah Al Mu'minuun: 100, {{cquote|''Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara kematian dan kebangkitan kembali.'' (Al Mu'minuun, 100)}}
<nowiki> </nowiki>Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali.
 
Baris 10:
Seseorang yang telah mati tidak akan mengetahui kehidupan dari orang yang masih hidup karena ia tinggal di dalam dunia yang benar-benar beda. Bagaimanapun, dikisahkan bahwa seseorang yang mati dapat merasakan langkah kaki dari orang berjalan.
 
Dikisahkan bahwa Muhammad saw melihat seseorang yang berada di dalam sumur, yang mana tubuh dari engkau menemukan kebenaran tentang Tuhan yang dijanjikan kepadamu?" Umar bertanya, "Engkau menyapa orang mati." Muhammad menjawab, "Mereka mendengar lebih baik dari pada kamu, tetapi mereka tidak bisa membalasnya."<ref>Hadits riwayat [[Imam Bukhari]].</ref>
 
Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di barzakh. Apakah termasuk penghuni surga atau neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga, hawa sejuk surga akan mereka rasakan setiap pagi dan sore. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya dan dia akan merasakan hawa panas neraka setiap pagi dan sore.
Baris 29:
Ada hadits yang menceritakan tentang siksa kubur, di antaranya adalah dari [[Ibnu Abbas]]. Ia berkata, Nabi Muhammad melewati salah satu dinding dari dinding-dinding [[Madinah]] atau [[Makkah]], lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda, "Dua orang sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar." Kemudian beliau bersabda, "Yang seorang tidak bertirai dalam berkencing dan yang lain berjalan dengan mencaci maki." Kemudian beliau minta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah menjadi dua dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Lalu dikatakan, "Wahai rasulullah, kenapakah engkau perbuat ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah ini belum kering?"<ref>Hadits riwayat Imam Bukhari.</ref>
 
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Nabi Muhammad berjalan melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda, Sesungguhnya orang yang ada di dalam kubur ini disiksa, tetapi bukannya disiksa karena mengerjakan dosa besar. Adapun yang seorang dari pada keduanya itu tidak beristinja dengan sebersih-bersihnya dari kencingnya, sedangkan yang lain ini suka berjalan dengan menyampaikan kata-kata yang berupa adu domba. Kemudian beliau mengambil setangkai pelepah kurma yang masih basah, lalu membelahnya menjadi dua bagian, kemudian setiap belahan tadi dipancangkan pada setiap kubur (yakni masing-masing dari dua buah kubur itu diberi separuh belahannya). Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullahrasulullah, mengapa engkau melakukan ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belahan itu belum kering"<ref>Hadits riwayat Imam Bukhari.</ref>
 
== Tiga kelompok di Barzakh ==
Baris 63:
== Keadaan roh dalam Barzakh ==
* Roh nabi dan rasul
Roh mereka berada di tempat yang paling baik dan paling tinggi.<ref>Aisyah mendengar Muhammad {{saw}} dalam detik-detik terakhir kehidupannya mengucapkan doa, “Ya Allah tempatkanlah aku di tempat tertinggi (Ar Rafiq al A’la).” (H.R. [[Bukhari]]).</ref>
 
* Roh syuhada
Roh para syuhada berada di tengah-tengah [[burung]] hijau dan memiliki lampu yang tergantung di langit, roh itu dapat keluar dari surga sekehendaknya, kemudian bisa kembali ke pelita tersebut, menurut kisah dari [[Masruq]] ketika bertanya kepada [[Abdullah Bin Mas’ud]].<ref>Masruq bertanya kapada Abdullah Bin Mas’ud menjawab, Rohroh mereka berada di tengah-tengah burung hijau dan memiliki lampu pelita yang tergantung di langit. Roh itu dapat keluar dari surga sekehendak dirinya, kemudian kembali ke pelita tersebut.”(H.R. [[Imam Muslim]])</ref>. Firman Allah dalam Ali Imran: 169, “ Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, tetapi mereka itu di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (Q.S. Ali Imran: 169).
 
Roh sebagian syuhada dan bukan semua syuhada, sebab di antara meraka ada yang rohnya tertahan karena memiliki hutang yang belum ditunaikan. Dari [[Abdullah Bin Jahsy]] diceritakan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Muhammad dan bertanya, ”Ya Rasulullahrasulullah apa yang terjadi padaku jika akau terbunuh dijalan Allah?” Muhammad menjawab, “Syurga,” Ketika orang berpaling, Beliau berpaling” kecuali ada hutang, baru saja [[Jibril]] memberi tahu aku.”
 
* Roh mukmin yang saleh