Haruki Murakami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rony fhebrian (bicara | kontrib)
menambah paragraf
Rony fhebrian (bicara | kontrib)
menambah paragraf
Baris 59:
 
Shinchosha menerbitkan novel Murakami 1Q84 di Jepang pada 29 May, 2009. 1Q48 dibaca 'ichi kyū hachi yon', sama seperti 1984, 9 juga dibaca 'kyū' di bahasa Jepang.<sup>[26] </sup>Novel ini merupakan daftar panjang di ajang Man Asian Literary Prize pada tahun 2011. Namun, demonstrasi anti-Jepang, di Cina, pada tahun 2012, buku Murakami dihapus dari penjualan, beserta beberapa penulis Jepang lainnya.<sup>[27][28] </sup>Murakami mengkritik sengketa teritorial politik Cina-Jepang, menggambarkan respon nasional yang payah sebagai "minuman murahan" yang politisi berikan kepada publik.<sup>[29] </sup>Pada Februari 2013, dia mengumumkan publikasi dari novel pertamanya selama tiga tahun, yang akan diterbitkan pada April 2013; selain tanggal rilisnya, pengumuman sengaja dibuat samar-samar.<sup>[30]</sup>
 
== Gaya Penulisan ==
Haruki Murakami dipengaruhi dengan penulis barat, tidak seperti penulis-penulis Jepang yang lainnya. Walaupun dia juga mencoba untuk menyajikan warisan Jepang dalam setiap bukunya. Setiap tulisannya menggunakan narative orang-pertama untuk menolong pembaca mengerti masalah yang dihadapi oleh proantagonis. Dia mengatakan itu karena keluarga berperan penting dalam literatur tradisional Jepang, setiap karakter utama yang mandiri menjadi manusia yang menghargai kebebasan dan kesendirian melebihi keakraban. Murakami juga dikenal memiliki humor yang unik, seperti yang terlihat pada koleksi cerita pendeknya di tahun 2000, ''After the Quake. ''Pada cerita "Superfrog Saves Tokyo", tokoh utama berhadapan dengan katak dengan tinggi 6 kaki yang berbicara tentang kehancuran Tokyo karena secangkir teh. Meskipun kita dimabukkan dengan ceritanya, Murakami merasa bahwa pembaca harus dihibur setelah keseriusan subjek selesai. Sifat khas cerita Murakami lain yang paling diingat ialah komentar yang datang dari karakter utama sebagaimana anehnya cerita menunjukkan dirinya sendiri. Murakami menjelaskan bahwa setiap pengalaman karakter sebagaimana pengalamannya ketika menulis, yang dapat dibandingkan dengan film di mana dinding dan barang-barangnya palsu.
 
Banyak sekali judul dan tema novelnya diambil dari musik klasik, seperti tiga buku yang membuat ''The Wind-Up Bird Chronicle: The Thieving Magpie ''(berasal dari opera Rossini), ''Bird as Prophet'' (berasal dari judul piano Robert Schumann yang biasa dikenal sebagai ''The Prophet Bird)'', dan ''The Bird-Catcher'' (karakter dari opera Mozart ''The Magic Flute''). Beberapa dari novelnya mengambil judul dari lagu: ''Dance, Dance, Dance'' (berasal dari The Dells' 1967 lagu B-side, <sup>[31][32] </sup>walaupun sering diberi judul dengan Beach Boys' 1964tune), ''Norwegian Wood'' (berasal dari lagu The Beatle) dan ''South of the Border, West of the Sun'' (berasal dari lagu "South of the Border").<sup>[33]</sup>
 
Beberapa analis melihat aspek perdukunan dalam penulisannya. Pada artikel di tahun 2000, Susan Fisher menghubungkan agama rakyat Jepang atau perdukunan Jepang dengan beberapa elemen dari ''The WInd-Up Bird Chronicle,<sup>[34]</sup>''. Pada simposium pada Oktober 2013 yang dilakukan di Universitas Hawaii,<sup>[35]</sup> asisten profesor Jepang Nobuko Ochner berpendapat "banyak sekali deskripsi perjalanan di dunia paralel sebagaimana karakter yang memiliki koneksi ke perdukunan"<sup>[36]</sup> dalam tulisan-tulisan Murakami.
=== Novel ===
{| class="wikitable"