Ian Antono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: beliau → ia using AWB |
|||
Baris 29:
== Awal karier ==
Pada awalnya, Ian Antono merupakan seorang drummer. Namun setelah mendengar musik-musik [[The Shadows]] ia mulai berminat menjadi seseorang gitaris. Ia pun akhirnya bergabung dengan band [[Abadi Soesman]] yang waktu itu namanya cukup diperhitungkan. Tahun 1970 ia hijrah ke [[Jakarta]] dan bergabung dengan band [[Bentoel]] yang menjadi pengiring bagi penyanyi [[Emilia Contesa]] dan [[Trio The King]].
Akhirnya tahun 1974 ia resmi menjadi gitaris [[God Bless]] dan merilis album-album seperti Huma Diatas Bukit (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1989). Nama Ian Antono mulai menarik perhatian karena pada saat itu atmosfer musik rock di Indonesia belum ada yang memulai. [[God Bless]] lah yang pertama kali mempelopori. Secara otomatis Ian juga menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rock Indonesia.
Baris 38:
Sewaktu masih memperkuat [[God Bless]] permainan Ian berbeda dengan semasa ia memperkuat [[Gong 2000]]. Di [[Gong 2000]] ia banyak memasukkan unsur musik [[Bali]]. Hal itu dibuktikan pada setiap penampilannya, Ian setidaknya mengikutsertakan 20 musisi asli Bali. Tahun 1997, Ian kembali memperkuat [[God Bless]] dan berduet dengan [[Eet Sjahranie]] yang masih berstatus sebagai gitaris [[God Bless]]. Konsep double gitar ini cukup menarik perhatian meski pada akhirnya album "Apa Kabar?" gagal dipasaran.
Ian Antono juga merupakan sosok seorang musisi yang produktif. Dalam setahun
Sebuah pengalaman yang menarik bagi Ian adalah ketika pada tahun 1999 ia diundang oleh Ramli Syarif untuk ikut memeriahkan ajang [[Formula-1]] di [[Malaysia]]. Bagi Ian ini bukan pengalaman biasa, pasalnya disana turut hadir pula grup kolaborasi dewa gitar dunia, G3 dan grup rock legendaris [[Jethro Tull]]. Dengan memanfaatkan sesi check sound, Ian mempelajari perangkat milik [[Steve Vai]] yang jumlahnya banyak. Dari situ ia menambah ilmu dan wawasan yang belum pernah ia dapatkan di [[Indonesia]].
Kebesaran nama dan kontribusinya bagi dunia musik Indonesia membuat para musisi muda [[Indonesia]] menggelar proyek album A Tribute To Ian Antono yang dimeriahkan oleh artis-artis musik Indonesia seperti [[EdanE]], [[Sheila On 7]], [[Padi]], [[Gigi]], [[Cokelat]], [[Boomerang]], [[/rif]], dll.
Ian Antono pada tahun 2007 ini sering memakai Gibson Les Paul standar dan juga Gibson SG double neck. Untuk perangkat latihan di rumah ia memakai Marshall, namun untuk LIVE dan rekaman di studio ia menggunakan Mesa Boogie. Tak ada efek macam-macam yang ia gunakan selain sebuah delay.
Baris 82:
{{DEFAULTSORT:Antono, Ian}}
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Malang]]
|