Jabung, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilzhabimantara (bicara | kontrib)
Perbaikan artikel.
Ilzhabimantara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 81:
Keberadaan grup Wayang Topeng di jabung di atas tahun 60-an sangat tergantung pada kemampuan Pak Kangsen, beliaulah yang menyambung sejarah Wayang Topeng yang pernah hidup pada masa Pak Rusman, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kek (Kik) Tir (karan anak). sebab anak beliau bernama Tirtonoto.
Wayang Topeng Jabung pada masa Pak Rusman berlangsung antara tahun 1915 sampai dengan tahun 1958, setelah Pak Rusman meninggal kepengurusan Wayang Topeng di Jabung dipegang oleh Pak Kangsen. Beliau sebagai dalang, sedang penanggung jawab tari dipegang oleh Pak Samoed dan Pak Tirtonoto. Pak Samoed meninggal dunia tahun 1974m berikutnya disusul Pak Tir Tirtonoto dan yang terakhir Pak Kangsen pun meninggal dunia.
Sepeninggalnya tokoh-tokoh topeng di  Jabung, pada saat ini kegiatan Tari Topeng Jabung tetap dilestarikan dengan adanya dua Group Tari Topeng  antara lain Group “Wiro Bhakti” pimpinan Pak Supardja di Desa Argosari  dan “Darmo Langgeng:” pimpinan Pak Darmaji di Desa Gunungjati. Patut disyukuri bahwa adanya  Sekolah  di Kecamatan Jabung dalam upayanya melestarikan kesenian ini yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Jabung, dimana Kesenian Tari Topeng merupakan salah satu kegiatan Eskul. Ikut serta dalam gelar Kirab Budaya Tahun 2013 di Kepanjen.
 
{{Jabung, Malang}}