Mempawah (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penulisan judul
Baris 96:
 
Pontianak sebagai wakil Belanda untuk memimpin semua raja-raja di
Kalbar. Karena itu penguasa Mempawah dan 12 raja-raja daerah lainnya bergelar Panembahan dan hanya 2 raja yang bergelar Sultan (gelar ini lebih tinggi daripada gelar Panembahan) yaitu Sultan Pontianak dan Sultan Sambas.
bergelar Panembahan dan hanya 2 raja yang bergelar Sultan (gelar ini
lebih tinggi daripada gelar Panembahan) yaitu Sultan Pontianak dan
Sultan Sambas.
 
Nama Mempawah diambil dari istilah ''Mempauh'', yaitu nama pohon yang tumbuh di hulu sungai yang kemudian juga dikenal dengan nama Sungai Mempawah<sup>[1]</sup>.Pada perkembangannya, Mempawah menjadi lekat sebagai nama salah satu
 
kerajaan yang berkembang di Kalimantan Barat. Riwayat pemerintahan adat Mempawah sendiri terbagi atas dua periode, yakni pemerintahan kerajaan Suku Dayak yang berdasarkan ajaran Hindu dan masa pengaruh Islam
Mempawah sendiri terbagi atas dua periode, yakni pemerintahan kerajaan
Suku Dayak yang berdasarkan ajaran Hindu dan masa pengaruh Islam
 
<nowiki>= Tradisi dan Sejarah ROBO'-ROBO' =</nowiki>
merupakan cucu Panembahan Mempawah kala itu yakni, Panembahan Senggaok yang merupakan keturunan Raja Patih Gumantar dari Kerajaan
= Tradisi dan Sejarah ROBO'-ROBO' =
[[berkas:Robo-Robo.jpg|thumb|ritual acara ROBO'-ROBO']]
Awal diperingatinya Robo-robo ini sendiri, bermula dengan kedatangan rombongan Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba yangBangkule Rajangk Mempawah pada tahun 1148 Hijriah atau 1737 Masehi.