Abu Musa Al-Asy'ari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Setelah terlibat dalam [[Fathu Makkah]] pada tahun 629, Abu Musa menjadi salah seorang pemimpin pasukan muslim dalam [[Pertempuran Autas|Pertempuran Authas]] pada tahun 630.<ref>[[Shahih Bukhari]] 3979.</ref> Dua tahun kemudian, Nabi Muhammad mengutus Abu Musa dan [[Mu'adz bin Jabal]] ke Yaman untuk menjadi pemimpin umat dan menyebarkan ajaran Islam di sana. [[Hadits]] terkenal yang diriwayatkan oleh Abu Burdah, dari ayahnya, dari kakeknya, menyebutkan bahwa [[Nabi Muhammad]] berpesan kepada mereka sebelum mereka berangkat: "Hendaklah kalian mudahkan dan jangan persulit, beri kabar gembira dan jangan membuat orang lari, saling patuhlah kalian berdua dan jangan saling bersengketa".<ref>[[Shahih Muslim|Shahih Muslim 1733 – 7]].</ref>
 
Kaum pengikut Abu Musa (yang dinamakan Al-Asy'ariyyin) disebutkan dalam hadits sebagai orang-orang yang senang tolong-menolong dan memiliki kelebihan suara yang merdu dan [[tajwid]] dalam membaca [[Al-Qur'an]]. Abu Musa juga memiliki kelebihan tersebut, sehingga [[Nabi Muhammad]] secara khusus pernah memujinya: "Sungguh, engkau telah diberi (suara seperti) seruling dari seruling-seruling keluarga [[Nabi Daud|Nabi Daud]]".<ref>Sahih khariBukhari 4660.</ref>
 
== Referensi ==