Surna Tjahya Djajadiningrat: Perbedaan antara revisi

'''Surna Tjahja Djajadiningrat''' ([[Jakarta]], [[DKI Jakarta]], [[01 September]] [[1944]] - meninggal di [[Jakarta]], [[DKI Jakarta]], [[25 Agustus]] [[2014]]) atau lengkapnya '''Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, M.Sc., Ph.D.''', juga dikenal dengan nama '''Prof. Naya''', adalah seorang Guru Besar [[ITB]] di bidang [[Teknik lingkungan|Manajemen Lingkungan]]<ref name="ESQNEWS">{{cite news|author = ESQ Media|title = Surna Tjahja Djajadiningrat: Membangun Generasi Berilmu, Berkarakter, dan Berkebangsaan|url=http://esq-news.com/2013/berita/06/07/surna-tjahja-djajadiningrat-membangun-generasi-berilmu-berkarakter-dan-berkebangsa|publisher = ESQ Media|date = [[07 Juni]] [[2013]]|accessdate = [[09 Juni]] [[2013]]}}</ref>. Saat ini beliauia menjabat sebagai pendiri dan Ketua [[ESQ Business School]].<ref name="ESQBS">{{cite news|author = ESQ Business School|title = Tentang Kami|url=http://esqbs.ac.id/tentang-kami/|publisher = ESQ Business School|date = [[19 Desember]] [[2012]]|accessdate = [[24 Mei]] [[2013]]}}</ref>

Beliau{{pagename}} memperoleh gelar [[doktor]] dalam bidang Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan dari [[University of Hawaii]] tahun [[1982]]. Sebelum menamatkan pendidikan [[Magister]] di [[University of Hawaii]] tahun [[1980]], memperoleh gelar sarjana [[Teknik Industri]] [[Institut Teknologi Bandung]] pada tahun [[1972]].

Sebelum salah satu pendiri [[SBM ITB]] ini terpilih menjadi Dekan untuk periode [[2004]] - [[2009]], beliauia merintis kariernya di [[Kementrian Negara Lingkungan Hidup]] ([[1988]] - [[1999]]). Bersamaan dengan kariernya di [[Kementrian Negara Lingkungan Hidup|KLH]], ia pun ditunjuk sebagai anggota [[MPR RI]] Utusan Ekologis ([[1993]] - [[1998]]). Pernah menjabat di [[Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral]] sebagai Kepala Badan Pendidikan & Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Direktur Jenderal Pertambangan Umum ([[2000]] - [[2001]]) serta Staf Ahli [[Menteri Pertambangan dan Energi]] Bidang Lingkungan Pertambangan ([[1999]] - [[2000]]), beliauia kemudian bergabung dengan [[Dewan Riset Nasional]] untuk periode [[2000]] - [[2004]].

Bergabung di Kelompok Keahlian Manajemen Insani dan Kewirausahaan, dengan kepakaran/spesialisasi di bidang ''Business Ethics & Social Responsibility'', minat risetnya di bidang ''Business Leadership'', ''Business Ethics'' & ''Social Responsibility'', serta ''Business Economic''. Selain mengajar, kini beliauia bersama [[Dr. Kuntoro Mangkusubroto]] adalah merupakan Dewan Sekolah [[SBM ITB]].

[[Berkas:Haidar naya.jpg|left|jmpl|200 px|<center>Prof. Naya dengan Bapak Haidar Bagir<center/center>]]

Proses pendirian [[ESQ Business School]] tak lepas dari andil beliauia. Keinginannya itu didasari oleh persamaan visi, yaitu terbentuknya generasi muda yang berkarakter.<ref name="ESQNews">{{cite news|author = Tino|title = Surna Tjahja Djajadiningrat: Bangsa yang Berkarakter, Itu Mimpi Saya|url=http://esq-news.com/2012/berita/03/15/surna-tjahja-djajadiningrat-bangsa-yang-berkarakter-itu-mimpi-saya.html|publisher = ESQ News|date = [[15 Maret]] [[2012]]|accessdate = [[24 Mei]] [[2013]]}}</ref> [[ESQ Business School]] selain mengembangkan [[IQ|intelektualitas]], juga membekali dengan [[EQ|kecerdasan emosional]] dan [[SQ|spiritual]] untuk mencetak pemimpin yang tangguh di dunia bisnis.<ref name="ESQNews"/> Dengan mendirikan [[ESQ Business School]] baginya sama saja dengan membangun generasi masa depan yang berilmu, berkarakter, dan berkebangsaan. Bangsa yang besar, lanjutnya, adalah bangsa yang berilmu, berkarakter, dan berkebangsaan.<ref name="ESQNews"/>

Melalui [[ESQ Business School]], beliauia ingin mencetak lulusan yang berkarakter 7 Budi Utama, yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, visoner, disiplin, kerjasama, adil, peduli. Tak hanya itu, ia juga menginginkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneurship dan tentunya kemampuan akademik yang bagus.<ref name="ESQNEWS"/>

Beliaupun{{pagename}} juga menambahkan, banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa orang yang berhasil itu [[IQ|kecerdasan intelektualnya]] hanya 20 persen, sedangkan 80 persennya ada di [[EQ|kecerdasan emotional]] dan [[SQ|spiritual]]. Itulah yang ingin dibangun di [[ESQ Business School]].<ref name="ESQNEWS"/>

Selama perjalanan hidupnya, beliauia banyak menghasilkan karya-karya, baik berupa buku, jurnal ilmiah maupun lainnya.

* ''Sustainable Future'' : Menggagas Warisan Peradaban bagi Anak Cucu, Indonesia - Center for Sustainable Development ISBN: 979-97278-9-8.<ref name="SBMITB"/>

* {{id}} [http://esq-news.com/2013/berita/06/07/surna-tjahja-djajadiningrat-membangun-generasi-berilmu-berkarakter-dan-berkebangsa Profil beliau sebagai pendiri ESQ Business School]